6 Pemandu Karaoke di Pati Harus Jalani Isolasi Setelah Positif Covid-19

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Sep 2021 23:55 0 336 mondes

PATI-Mondes.co.id| Tim gabungan Polres Pati dan Satpol PP berhasil menggerebek dan mengamankan 102 orang yang terdiri dari pemandu karaoke dan pengunjung.

Pengamanan ini merupakan hasil operasi yustiti yang dilaksanakan petugas pada Kamis (16/9/2021) dini hari di wilayah Kecamatan Juwana dan Kecamatan Pati.

Setelah kesemuanya diamankan ke Sat Sabhara Polres Pati, mereka pun mengikuti tes swab. Dari 102 orang yang terjaring, 6 orang diantaranya dinyatakan positif covid – 19.

Bupati Pati Haryanto beserta Kapolres AKBP Christian Tobing dan Kasatpol PP Sugiyono meninjau pelaksanaan swab massal tersebut, Kamis (16/9/2021) sore.

“Sekalipun sudah ada Inmendagri maupun inbup tentang larangan hiburan, khususnya karaoke, masih ada beberapa yang nekad buka. Tadi malam petugas menemukan di Karaoke Alaska, Maharani, Diva, Dewa 9, dan Romantika. Ada 102 orang yang terjaring,” kata Haryanto.

Setelah dilakukan tes swab, kata Haryanto, enam orang diketahui positif Covid-19. Mereka langsung dibawa ke RSUD Soewondo Pati untuk diisolasi.

“Saya berterima kasih pada Pak Kapolres dan jajarannya, begitu pula Kasatpol PP yang tak henti – hentinya selalu berupaya memutus mata rantai covid – 19 melalui operasi yustisi”, ujar Bupati saat diwawancarai.

Pihaknya pun berharap kepada semuanya agar dapat memahami kondisi yang ada saat ini. Pemerintah Kabupaten mengatur kebijakan sedemikian rupa agar penyebaran covid – 19 tidak meluas.

“Memang saat ini kondisinya melandai, namun apabila kita semua tidak hati – hati Kabupaten Pati yang saat ini sudah berstatus level II, bisa malah meningkat karena kelalaian. Saya kan sudah berjanji, baik Inmendagri maupun Inbup yang ada saat ini sudah mulai memberikan kelonggaran aktivitas”, jelasnya.

BACA JUGA :  Berikan Motivasi Pada Peserta MPLS, Safin: Pati Harus Punya SDM Unggul

Adapun kelonggaran yang dimaksud meliputi, pembelajaran tatap muka secara terbatas dan bertahap, tempat ibadah yang awalnya tidak diperkenankan sekarang diizinkan dengan kapasitas terbatas. Begitu pula dengan warga yang berencana menikah, yang tadinya hanya boleh di KUA, sekarang sudah boleh di rumah dengan batasan – batasan.

Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada mereka yang terjaring razia. Sebab diindikasikan ada sejumlah orang yang terjaring razia berulang kali.

Ia juga menyayangkan pengelola karaoke yang membandel. Padahal pihaknya sudah memutus aliran listrik di tempat-tempat karaoke. Namun mereka masih saja bersiasat untuk tetap beroperasi.

(Dn/Mondes)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini