PATI – Mondes.co.id | Sampel makanan dan minuman dari kantin PT Sejin Fashion Kabupaten Pati, dibawa ke laboratorium Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Dinkes Pati, dr Aviani Tritanti Venusia mengatakan, sampel makanan tersebut disinyalir menjadi biang dugaan keracunan massal buruh pabrik garmen.
“Sampel makanan kita bawa karena di Pati belum bisa memeriksa, sehingga kita bawa sampel-sampel makanan dan muntahan ke laboratorium Provinsi Jawa Tengah,” jelasnya.
Lantaran membutuhkan waktu yang lama untuk memeriksa sampel makanan dan muntahan para korban keracunan, pihak Dinkes mendesak laboratorium untuk segera memeriksa sampel.
“Hasilnya seminggu-dua minggu, tapi kalau bisa dipercepat, kita minta percepat,” ujarnya.
Adapun sampel yang dimaksud yakni nasi, sayur asem, lauk panggang tongkol. Di mana menu tersebut yang dikonsumsi para buruh pabrik.
“Kita belum bisa memastikan (keracunan makanan) tapi curiga ke arah situ. Kepastian kita tunggu sampel, apakah mengandung bahan-bahan yang menimbulkan keracunan apa tidak,” terangnya.
Menurutnya, hingga sore tadi terdapat 170 buruh yang telah menjalani perawatan karena mengalami gejala mirip keracunan.
“Laporan yang sementara yang saya terima ada 170 orang. Kemungkinan akan terus bertambah,” jelasnya.
Sementara itu ditemui terpisah, Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Muhammad Alfan Armin, mengatakan total 200 lebih karyawan yang mengalami gejala mirip keracunan. Mereka dirawat di rumah sakit yang berada di Kabupaten Pati dan Kudus.
“Total sementara, berdasarkan pengecekan di rumah sakit, ada 200 lebih (yang keracunan). Mereka tersebar di lima rumah sakit,” bebernya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar