dirgahayu ri 80

Warga Samin Berkumpul Desak BPN Pati Kembalikan Lahan Moyang ke Petani Pundenrejo

waktu baca 2 menit
Senin, 17 Feb 2025 16:09 0 385 Singgih Tri

BLORA – Mondes.co.id | Sedulur Sikep berkumpul di Pendopo Pengayoman Samin Surosentiko yang berada di Kabupaten Blora.

Mereka datang dari Sedulur Sikep Kabupaten Pati, Kudus, dan Blora itu sendiri untuk menyatakan sikap dukungan perjuangan untuk petani Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati yang sedang berjuang merebut kembali hak milik nenek moyang mereka.

Dipimpin oleh Gunretno, Sedulur Sikep menekankan jika mereka pemilik garis keturunan leluhur Samin Surosentiko maupun penganut ajaran yang dilestarikan Samin Surosentiko, selalu peka terhadap ketidakadilan yang sedang muncul.

Itu sebabnya, Sedulur Sikep mulai bersuara, mengingat permasalahan ketidakadilan sedang menimpa saudaranya, para petani di Bumi Mina Tani.

“Bagi kami, bagi Sedulur Sikep penerus ajaran Samin Surosentiko, anak-cucu punya kepekaan terhadap masalah yang berkenaan tentang ketidakadilan. Di Pundenrejo, di sana petani mengalami ketidakadilan, tanah nenek moyang yang dulu dikasih Londo (Bangsa Belanda) yang seharusnya digarap petani,” ujarnya di Pendopo Pengayoman, Minggu, 16 Februari 2025 malam.

Sempat diketahui, jika lahan seluas 7,3 hektar di Dukuh Pule, Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu diperoleh sejak era pemerintahan kolonial.

Tanah tersebut seharusnya diperuntukkan bagi petani agar diolah untuk bercocok tanam, tetapi kemudian pemerintah malah mengizinkan pihak perusahaan Pabrik Gula (PG) Pakis atau PT Laju Perdana Indah (LPI) untuk menduduki.

“Tapi BPN (Badan Pertanahan Nasional) mengizinkan PT LPI untuk mengambil lahan tersebut, bahkan saat ini masa izin Hak Guna Pakai (HGP) sudah habis pada 27 September 2024 lalu. Ini kembali ke pemerintah, dalam hal ini Kepala BPN yang diberikan kewenangan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Peduli Emak-emak, Satlantas Polresta Pati Bagi Sayur Mayur

Sedulur Sikep selalu membersamai aksi yang dilancarkan oleh petani Desa Pundenrejo.

Perjuangan tersebut dinilai sebagai upaya mengukuhkan tanah leluhur demi ketahanan pangan generasi berikutnya.

“Makanya Sedulur Sikep mendukung petani Pundenrejo berjuang untuk mengukuhkan tanah leluhur biar bisa mencukupi kebutuhan hidup untuk di masa sekarang dan masa depan. Hidup petani,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini