Warga Mumet, Gas Melon di Pati Langka
PATI – Mondes.co.id | Masyarakat Kabupaten Pati resah. Pasalnya, sejak akhir bulan Juli 2023, gas LPG 3 Kg mengalami kelangkaan. Padahal, gas melon adalah salah satu kebutuhan primer bagi warga.
Ibu rumah tangga, Sri mengaku puyeng dengan kondisi tersebut. Jikapun dapat, ia harus mengeluarkan kocek lebih untuk menebus gas melon.
“Gas ini memang lagi langka. Kalau ada barangnya pun, harga harganya mahal. Bahkan ada yang sampai Rp 30 ribu. Enggak tahu apakah ini karena kuotanya dibatasi atau bagaimana,” ungkap warga Kecamatan Margorejo itu, saat ditemui langsung, Kamis 10 Agustus 2023.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santoso, mengungkapkan sebenarnya memang ada sejumlah permasalahan yang mengakibatkan gas melon sulit didapat di pasaran.
Satu dari sekian faktor adalah pendataan konsumen yang dilakukan Pertamina melalui pangkalan, dan agen gas elpiji 3 kilogram ini.
“Itu bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak konsumen yang memang secara aturan diperbolehkan membeli gas subsidi. Ketika itu dilakukan maka muncul pangkalan-pangkalan itu masyarakatnya yang diperbolehkan memakai gas elpiji,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler.
Problematika lain disebut terkait adanya pembatasan dari Pertamina untuk pembelian gas skala rumah tangga, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pembatasan ini sebenarnya telah diatur kouta untuk rumah tangga setiap bulannya empat tabung, sedangkan UMKM delapan sampai 10 tabung.
“Ini yang menjadi masyarakat agak kesulitan. Karena ada UMKM yang lebih dari itu kebutuhan. Ada yang satu hari 1 tabung bahkan ada 3 tabung. Ketika dibatasi itu ada kesulitan. Padahal untuk membeli elpiji 3 kilo harus memakai KTP,” pungkasnya.
Editor: Harold Ahmad
Pos terkait
BERITA TERBARU LAINNYA
Tidak ada komentar