Warga Desa Sumber Blora Tak Terpengaruh Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Ini Sebabnya

waktu baca 2 menit
Sabtu, 8 Feb 2025 13:44 0 306 Supriyanto

BLORA – Mondes.co.id | Kelangkaan elpiji 3 kilogram (gas melon) yang melanda berbagai daerah di Indonesia tidak dirasakan oleh masyarakat di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah.

Di saat daerah lain kesulitan mendapatkan gas bersubsidi, warga Desa Sumber tetap beraktivitas seperti biasa, memasak dan menjalankan usaha mereka tanpa gangguan.

Rahasianya terletak pada pemanfaatan jaringan gas (jargas) yang dialirkan langsung dari sumur PT Pertamina Central Processing Plant (CPP) Blok Gundih yang terletak di desa mereka.

Jaringan gas ini telah terpasang di masing-masing rumah warga, memberikan kemudahan dan kenyamanan yang tidak mereka dapatkan jika masih mengandalkan tabus gas elpiji.

Suratemi, seorang warga Desa Sumber, mengungkapkan bahwa kelangkaan gas elpiji tidak berpengaruh pada dirinya maupun warga lain yang menggunakan jargas.

“Kelangkaan gas yang terjadi, ya saya tidak terpengaruh, tidak bingung juga,” ujarnya pada sabtu, 8 Februari 2025.

Hal senada juga diungkapkan oleh Anissa, pelaku UMKM Griya Amanda Catering yang telah menggunakan jaringan gas selama beberapa tahun terakhir.

Menurutnya, menggunakan jargas lebih mudah dan efisien.

“Untuk pemakaiannya irit, mudah tanpa halangan sama sekali, jadi tidak khawatir habis karena kalau pakai jargas mengalir terus. Kalau pakai tabung gas itu kadang habis pas masak, repot harus nyari. Kalau ini selalu lancar terus, jadi masak siang sore malam Alhamdulillah lancar,” tuturnya.

Anissa berharap, penggunaan jargas dapat diperluas ke semua desa di Sumber maupun desa-desa di bagian selatan.

BACA JUGA :  Hentikan Destructive Fishing di Laut, Ini Bahayanya Bagi Ekosistem

“Desa yang lain semoga bisa dapat disalurkan karena ini sangat hemat dan tidak perlu repot-repot lagi untuk mencari gas elpiji,” harapnya.

Kepala Desa Sumber, Aries Susanto, menjelaskan bahwa saat ini baru ada sekitar 600-700 kepala keluarga (KK) di desanya yang menggunakan jargas.

Jumlah tersebut masih terbatas di Dusun Sumber dan Jompong.

Ia berharap ke depannya jaringan gas dapat menjangkau seluruh wilayah Desa Sumber yang terdiri dari 13 dusun, bahkan desa-desa di sekitarnya.

Menurutnya, penggunaan gas alam sangat bermanfaat bagi masyarakat karena lebih hemat dan mudah.

“Kalau warga pas masak gak takut habis, dan harganya juga murah. Sebulan mereka terkadang hanya habis Rp40 ribu saja,” ujarnya.

Dengan manfaat yang besar ini, Aries berharap jaringan gas yang sudah ada dapat terus ditingkatkan, sehingga penggunaan jargas dapat merata di seluruh masyarakat.

“Yang belum dapat banyak yang ingin dapat karena lebih efisien. Semoga nanti bisa diperbanyak dan diperluas lagi,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini