Viral, Oknum Guru di Jepara Diduga Cabuli Siswa Laki-laki

waktu baca 2 menit
Sabtu, 14 Jun 2025 11:23 0 128 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Kasus kejahatan seksual kembali terkuak. Kali ini dilakukan oleh guru di salah satu sekolah tingkat SMP di Kabupaten Jepara.

Pelaku diduga mencabuli siswa laki-laki, hingga kabar itu kemudian menghebohkan jagat maya.

Dalam sebuah unggahan di grup Facebook ISJ (Info Seputar Jepara), akun bernama Dedy mengunggah sebuah foto seorang laki-laki yang diapit anggota Polisi dan TNI.

Dia menuliskan keterangan bahwa laki-laki yang merupakan oknum guru itu sebagai tukang cabul.

“Guru SMP kelakuan kek anjing tukang cabul. warga Mantingan ndukoh. Moduse golek murid anyar bocae di wa d jak ketemu trus d cabuli (Modusnya cari murid baru. Bocah (korban) di WhatsApp diajak ketemu lalu dicabuli),” tulis akun tersebut, Jumat (13/6/2025).

Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela membenarkan dugaan kasus pencabulan tersebut.

Terduga pelaku berinisial Y diantar warga ke Polres Jepara.

“Tadi ada warga yang mengantar. Langsung kami periksa di unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak),” terang AKP Wildan, Jumat sore.

Untuk sementara, sudah ada dua korban siswa laki-laki. Namun baru satu korban yang dimintai keterangan Polisi.

“Korban yang satu belum bisa hadir. Sementara pemeriksaan terhadap korban yang satunya,” kata Wildan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Wildan mengungkapkan bahwa para korban diminta terduga pelaku itu untuk melakukan onani.

Belum diketahui persis apa motif Y melakukan tindakan cabul tersebut.

“Sementara ini kami masih dalami. Kami masih perlu mencari keterangan dan alat bukti yang cukup,” kata dia Wildan.

BACA JUGA :  PG Pakis Bungkam Perkara Sengketa Sewa Lahan, Pribumi Tak Bisa Bekerja

Informasi sementara yang didapat, terduga bukan merupakan warga aali Jepara. Melainkan orang Cilacap yang menikah dengan warga Desa Mantingan.

Menurut salah satu kerabat korban, modus yang dilakukan pelaku dengan menawari untuk masuk di salah satu sekolah.

Korban awalnya diiming-imingi dengan berbagai fasilitas saat mendapat promosi palsu untuk masuk sekolah SMP tersebut.

Seperti akan dijemput, diberi tau, dan lainnya. Korban juga diajak jalan-jalan dan diberikan jajan.

Namun saat mengajak jalan-jalan itulah, terduga pelaku melakukan aksi pencabulan terhadap anak usia 12 tahun tersebut.

Keluarga korban berharap, jika terbukti pelaku melakukan aksi pencabulan, agar mendapat hukuman yang setimpal.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini