dirgahayu ri 80

Umat Hindu di Jepara Rayakan Galungan, Simbol Syukur Kemenangan

waktu baca 2 menit
Rabu, 25 Sep 2024 17:52 0 454 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Umat Hindu di Kabupaten Jepara merayakan Hari Raya Galungan di Pura Dharma Loka, Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara pada Rabu (25/9/2024).

Sembahyang Galungan diawali dengan ritual Mecaru, yaitu menetralisir persembahyangan dari roh-roh jahat.

Ketua pemangku mengawali sembahyang, dilanjutkan para jemaat sambil melantukan kidung-kidung sinom dan pangkur saat menghadap Sang Hyang Widhi Wasa dan Dewa Bhatara.

Sembahyang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB sampai 12.00 WIB. Umat Hindu tampak khusyuk berdoa di dalam Pura, sembari memakai bunga sebagai salah satu media ibadah.

Berbagai macam sesaji mulai dari bunga, air nira, hasil bumi, ketupat, lepet, nasi lima warna yang melambangkan arah mata angin, serta buah-buahan dijejer di posisi paling depan para jemaat untuk didoakan.

Setelah sembahyang, makanan tersebut dimakan bersama-sama oleh para jemaat.

Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Umat Hindu Kabupaten Jepara Totok Harmanto mengatakan, Hari Raya Galungan diperingati sebagai perayaan syukur kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan).

“Galungan diperingati setiap enam bulan sekali atau 210 hari sekali. Sekitar 60-an jamaah umat Hindu turut bersembahyang di Pura Dharma Loka yang berlangsung secara khidmat,” terang Totok.

Sembahyang Galungan ini sebagai wujud kerukunan antar umat Hindu, serta ucapan syukur kepada Tuhan.

Selain itu, menyatukan kekuatan rohani supaya mendapat pikiran dan pendirian yang tenang.

“Karena ajaran umat Hindu itu untuk bertingkah laku yang positif. Dengan sembahyang di Hari Galungan, kita memenangkan diri kita untuk tidak melakukan suatu yang tidak baik,” jelasnya.

BACA JUGA :  Kades Pangkalan Tersandung Kasus Korupsi Dana Desa Ratusan Juta Rupiah

Terpisah, perayaan Galungan juga dilaksanakan di Pura Giri Loka Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji. Umat Hindu juga turut merayakan Hari Galungan. Mereka melakukan sembahyang dengan khusyuk dan khidmat.

Mereka bersembahyang untuk meminta keselamatan, kebahagiaan, serta kesejahteraan.

“Setelah perayaan ini, diharapkan umat Hindu semakin mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widi Yasa. Semakin bertambah Srada keimanannya,” harap Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Jepara, Parsini.

Di akhir sembahyang, ketua pemangku mencipratkan air kepada para jemaat.

Air tersebut melambangkan doa agar umat Hindu mendapat kedamaian dan ketentraman.

Perayaan Galungan ini juga mengingatkan umat Hindu untuk memulai kebaikan dari diri sendiri dan keluarga.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini