Foto: Kabid Dalops Dishub Pati, Nita Agustiningtyas ketika ditemui Mondes.co.id (Mondes/Singgih) PATI – Mondes.co.id | Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati merespons adanya keresahan masyarakat di wilayah Kecamatan Kayen dan Sukolilo yang kerap menemukan kendaraan truk fuso melintas di Jalan Pati-Purwodadi.
Pihaknya pun langsung terjun ke lokasi untuk memberikan pengertian warga dan imbauan kepada pengusaha tambang galian terkait beberapa hal.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Operasional (Dalops) Dishub Kabupaten Pati, Nita Agustiningtyas menyampaikan bahwa tensi yang timbul di lokasi telah diredam.
Bahkan, pihaknya langsung mendatangi pelaku usaha tambang galian agar mengatur mobilitas angkutannya ketika melintas di jalur viral Pati bagian selatan itu.
“Dishub melakukan sosialisasi ke tambang yang ada di Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo bahwa dari pihak tambang mengakui beberapa truk fuso memang membawa muatan dari tambang itu. Kami mengimbau kepada pengusaha tambang untuk menggunakan kendaraan pengangkut sesuai kapasitas jalan, kemudian operasional kendaraan muatan tambang sebaiknya tidak berbarengan dengan jam berangkat dan pulang sekolah atau kerja,” ujarnya saat dikonfirmasi Mondes.co.id, Kamis, 30 Oktober 2025.
Pihaknya menekankan agar kendaraan tambang mengangkut barang sesuai dengan kondisi kapasitas jalan yang dilalui.
Ia menekankan agar angkutan beroperasi di waktu yang tidak bersamaan dengan aktivitas warga bekerja dan anak sekolah.
Disampaikan pula bahwa kendaraan angkutan tambang galian tidak melakukan konvoi di jalur tersebut, serta menutup muatan supaya materialnya tidak mengganggu warga.
Pihak pemilik usaha tambang pun merespons imbauan tersebut dengan baik.
“Lalu kami imbau kendaraan muatan tambang agar tidak melakukan konvoi di jalan, serta agar menutup muatan dengan terpal. Mereka bersedia melaksanakan imbauan,” imbuh Nita.
Sebelumnya, diberitakan warga sempat memblokade akses laju truk fuso muatan tambang tersebut.
Bahkan, pihak tambang pun membenarkan jika kendaraannya memuat angkutan melebihi ketentuan kapasitas ruas jalan.
Dishub Kabupaten Pati mengajak warga supaya melakukan koordinasi dengan pihak petugas yang berwenang untuk menangani masalah tersebut.
Sehingga sinergi antar masyarakat dan otoritas daerah terwujud.
“Kemaren warga sempat memblokade jalan di depan SMA N 1 Kayen menghadang truk fuso yang lewat. Dishub memberi pengertian ke warga agar tidak bertindak sendiri, bisa melapor ke pihak berwenang,” ujarnya.
Pada kegiatan yang berlangsung kemarin, Rabu, 29 Oktober 2025, warga kemudian melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kayen.
Warga menuntut agar kendaraan muatan tambang tak menggunakan truk fuso tidak beroperasi pada jam berangkat atau pulang sekolah, serta tidak konvoi di jalan.
Dalam laporannya saat patroli, terdapat 4 kendaraan fuso yang lewat.
Beberapa di antaranya truk muatan dari tambang galian tersebut, dan adapula yang berasal dari luar daerah.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar