dirgahayu ri 80

Trenggalek Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Utama

waktu baca 3 menit
Senin, 11 Agu 2025 09:02 0 76 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Bersama enam daerah lain di Jawa Timur, Trenggalek kembali raih penghargaan.

Kali ini, dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak kategori utama tahun 2025.

Apresiasi diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia.

Usai menerima anugerah, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh warga Bumi Menak Sopal, bersama juga dengan enam kabupaten dan kota lain yang meraih predikat KLA dengan Kategori UTAMA atau capaian tertinggi.

“Terima kasih kepada seluruh warga Trenggalek dan semua OPD atas dukungan serta supportnya. Termasuk, forum anak yang mendukung pencapaian tertinggi KLA. Semoga ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,” ungkapnya.

Masih menurut kepala daerah muda itu, agenda kerja tidak akan berhenti hanya karena menerima penghargaan.

Namun, tantangan ke depan pastilah akan lebih berat, yakni kemampuan untuk konsisten mempertahankan prestasi tersebut.

Sementara itu, dalam siaran pers Kementerian PPPA menyampaikan pada tahun 2025, Kementerian PPPA telah menganugerahkan Penghargaan Kabupaten atau Kota Layak Anak (KLA) kepada 355 daerah.

Terdiri dari 22 kategori Utama, 69  kategori Nindya, 125 kategori Madya, dan 139 kategori Pratama.

Kemudian, Penghargaan Provinsi Layak Anak (PROVILA) pun turut diberikan kepada 13 Provinsi yang telah melakukan upaya keras untuk menggerakkan Kabupaten/Kota di wilayahnya dalam mewujudkan KLA.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno mengapresiasi para penerima penghargaan dan menegaskan pentingnya membangun kota yang ramah anak, tidak hanya layak huni tetapi juga layak dicintai.

BACA JUGA :  Dipastikan Tak Ada Takbir Keliling Tingkat Kabupaten Jepara

“Saya ucapkan selamat kepada bapak dan ibu yang telah menerima penghargaan ini. Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa membangun kota ramah anak adalah tanggung jawab bersama,” kata Menko PMK.

Tantangannya kini, lanjut dia, jelas semakin berat di tengah arus digitalisasi yang mengubah pola interaksi keluarga.

Rata-rata screen time orang Indonesia sudah mencapai 7,5 jam per hari, membuat anak-anak rentan mengalami masalah psikologis dan penurunan kemampuan kognitif.

“Karena itu, pengendalian paparan layar harus dibarengi dengan penyediaan jalur sepeda, taman bermain, dan ruang publik yang aman, agar kota kita bukan hanya layak huni, tetapi juga layak dicintai,” tandas Pratikno.

Senada, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menyampaikan penghargaan Kabupaten atau Kota Layak Anak merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan kesungguhan para kepala daerah beserta jajarannya dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak.

Penghargaan Kabupaten atau Kota Layak Anak diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kesungguhan para Gubernur, Bupati, Wali Kota, beserta seluruh jajarannya dalam mewujudkan lingkungan yang aman bagi anak.

“Hal ini sejalan dengan amanat konstitusi yang mewajibkan negara untuk memenuhi seluruh hak anak, memberikan perlindungan, serta menghargai pandangan mereka, sebagaimana diatur dalam Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi melalui berbagai peraturan perundang-undangan,” pungkas Menteri PPPA.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini