JAKARTA-Mondes.co.id| Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Administrasi Jakarta Timur membuat lompatan besar dengan menjalin kemitraan strategis dengan TV Budaya dan Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Kemitraan yang ditandai penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan di Anjungan Riau, Minggu (2/5/2021), berbarengan dengan acara buka puasa bersama anak yatim piatu.
Penandatanganan dilakukan oleh Thelnie Daniel Onibala Ketua FPK Jaktim, Anas Tholany Direktur Utama TV Budaya, dan H. Zulfikar Kepala Anjungan Riau. Nota kesepahaman tersebut tentang dukungan penguatan informasi, edukasi, dan publikasi pembauran kebangsaan di wilayah Jakarta Timur.
Acara yang di prakarsai Bendahara FPK Jakarta Timur, perwakilan etnis Jateng, Enies S, yang mendapat support dari beberapa anggota FPK non muslim dari berbagai etnis, merupakan bentuk persatuan membangun bangsa dan negara.
“Kami selaku bendahara FPK Jaktim mengucapkan terimakasih atas support yang diberikan rekan-rekan semua,” ungkap Enies, yang di juluki miss minuman rempah dan miss masker ini.
Tampak hadir pula Ahmad Yani Kasuban Kesbangpol Jaktim dan Ari Budi Yuswanto Kasubdit Idewasbang Kesbangpol Jaktim dan sejumlah anggota FPK Jaktim.
Thelnie menyambut baik penandatanganan tersebut, sebagai bentuk langkah maju FPK Jaktim untuk lebih berperan sebagai lembaga bentukan pemerintah dalam mendorong persatuan dan kesatuan yang lebih konkrit ditengah masyarakat.
“FPK punya peran besar dalam ikut serta mempersatukan bangsa yang sangat beragam ini,” kata Thelnie.
Dalam acara itu, TV Budaya juga menyerahkan piagam pengabdian kepada siswa-siswa SMK yang lulus magang di stasiun kebanggaan yang mempunyai tagline ‘Selalu di Hati’ itu.
Anas Tholany mengatakan, selain menjalan tugas peliputan dan penyebarluasan informasi tentang kebudayaan, pihaknya juga juga mempuyai tanggung jawab soal pendidikan.
Sementara itu, H. Zulfikar menambahkan, acara buka bersama anak yatim dan duafa yang diselenggarakan di anjungan yang dipimpinnya merupakan wujud kepedulian sosial kepada masyarakat.
Dirinya juga menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman antara FPK Jaktim, TV Budaya, dan Anjungan Riau-TMII.
“Ini menunjukkan bahwa kita satu. Meski kita beragam, berbeda-beda agama, suku ras, tapi tujuannya satu, yaitu untuk mensejahterakan bangsa. Maka di kesempatan yang baik ini, mari bergandeng tangan, bahu-membahu membangun bangsa,” tukasnya.
Sementara itu, Yusuf Taher, Anggota FPK Jaktim asal dari Riau mengajak seluruh komponen bangsa untuk dapat selalu memelihara kesatuan dan persatuan bangsa.
“Kita memang beda, tapi kita bisa bersatu,” pungkasnya.
(Gn/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar