Tokoh Besar Jepara Perjuangkan Bangsa Lewat Tulisan, Siapa Saja?

waktu baca 2 menit
Senin, 1 Apr 2024 15:37 0 828 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Banyak tokoh-tokoh besar yang terlahir di Jepara. Mereka mempunyai peran penting dalam perjuangan bangsa Indonesia. Ternyata, mereka ini mempunyai kegemaran yaitu menulis. Siapa saja ?

Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan, ada tiga tokoh penting dari Jepara yang pandai menulis. Mereka adalah Raden Ajeng Kartini, RMP Sosrokartono, serta dr Cipto Mangunkusumo. Mereka menjadi orang-orang hebat karena kegemarannya menulis.

“Untuk itu, santri juga harus gemar membaca dan menulis. Agar bisa seperti mereka,” ungkap Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, dalam kegiatan Gerakan Santri Menulis 2024, di Pondok Pesantren Al Falah, Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, pada Senin (1/4/2024).

Edy Supriyanta memberikan motivasi kepada mereka agar tidak takut menulis.

Menurut Edy, sepak terjang tokoh tersebut sangat luar biasa. Sosrokartono merupakan tokoh yang cerdas dan seorang poliglot (ahli bahasa) yang hafal banyak bahasa di dunia. Sedangkan dr Cipto Mangunkusumo adalah seorang aktivis keturunan ningrat yang memiliki penampilan sederhana.

“Mereka dikenal karena tulisan tangan mereka, yang memperjuangkan bangsa dan negara,” kata Edy.

Wakil Pimpinan Redaksi Suara Merdeka Rukardi mengatakan, selain tiga tokoh yang disebut oleh Pj Bupati Jepara, juga ada tokoh besar lain yang dikenal karena tulisannya. Sosok tersebut adalah Kiai Sholeh Darat. Ia adalah ulama besar yang lahir di Jepara pada tahun 1820. Merupakan ulama yang diriwayatkan menjadi guru Kartini.

“Beliau ini penulis kitab huruf pegon. Beliau sangat rendah hati, dan spektrumnya sangat kuat. Sosok yang menyiarkan Islam dengan gaya bahasa sederhana. Saat itu masyarakat belum bisa baca tulisan. Mbah soleh ajarkan agama dengan cara sederhana,” kata Rukardi.

BACA JUGA :  Momentum Idulfitri, Gus Umam: Silaturahmi Kunci Terbukanya Rahmat Allah SWT

Selain Mbah Soleh darat, juga ada sosok Mbah Kiai Ahmad Fauzan. Beliau adalah sosok kiai yang berjuang secara fisik maupun pemikiran saat menghadapi Sekutu maupun Jepang.

“Di satu sisi beliau seorang ulama yang menulis yaitu syair. Juga dikenal sebagai Kiai Pengelana,” kata dia.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini