PATI – Mondes.co.id | Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) mulai banyak terpasang di Kabupaten Pati, berkat kerja sama antar berbagai pihak.
Mulai dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, dan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Buktinya, sudah ada 214 PJUTS yang terpasang di Bumi Mina Tani.
Dalam rangka melakukan pemerataan penerangan di lingkungan pedesaan, Anggota Komisi VII DPR RI, Marwan Jafar turut menyalurkan sejumlah PJUTS melalui agenda apsirasi.
Menurutnya, pedesaan perlu dialiri arus listrik secara merata, agar pencahayaan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Pati.
Oleh karena itu, dirinya mendorong peranan pemerintah pusat, serta pemerintah daerah agar bisa meningkatkan kemaslahatan bagi masyarakat yang membutuhkan listrik.
“Yang pasti ini untuk daerah pedesaan seperti ini, yang jarang dialiri oleh listrik terutama ini juga untuk pejalan kaki, pencahayaan kelistrikan bagi masyarakat yang melewati jalan. Yang perlu kita cermati bersama yaitu upaya yang lebih maksimal dari Kementerian ESDM supaya lebih inovatif bagi masyarakat, tentu di pedesaan,” ungkapnya saat meresmikan PJUST yang disalurkan di Desa Jatiroto, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, hari ini, Sabtu, 16 Desember 2023.
Marwan Jafar turut senang bila pemerintah daerah serius memberikan fasilitas bagi masyarakat untuk kebutuhan jangka panjang.
Seperti halnya pengadaan instalasi listrik, tetapi langkah tersebut harus dilakukan secara maksimal.
Dengan begitu, pihaknya mendorong supaya layanan kepada publik lebih ditingkatkan.
“Program ini punya manfaat yang baik termasuk jangka panjang terutama, tetapi masih belum maksimal. Untuk itu kita harapkan akan terpasang lebih banyak lagi. Jika ingin dimaksimalkan, kinerja birokrasi harus lancar untuk kemajuan yang semakin baik, untuk itu kepala desa memberikan PJUTS yang cukup di masa datang,” ujarnya sembari mengingatkan kepada pejabat publik yang hadir di kesempatan itu.
Lebih lanjut, Marwan Jafar mendorong supaya pembangunan dimulai dari kawasan pedesaan.
Dengan demikian, seluruh masyarakat harus merawat sarana dan prasarana yang diberikan untuk mereka, agar nilai kebermanfaatan semakin dirasakan.
“Tidak hanya Jatiroto tapi desa lainnya di Pati, banyak warga kita yang kekurangan aliran listrik. Masa Trangkil tidak ada listrik padahal dekat dengan jalan raya? Kalau di Kayen ya wajar, tapi masa di daerah Trangkil kekurangan?,” singgungnya saat menceritakan pengalaman kunjungan kerjanya di Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil beberapa waktu yang lalu.
“Makanya ini harus dirawat, dan saya harap tidak hanya di sini, tetapi di kemudian hari semakin memanjang dan melebar penerangan jalan bagi masyarakat. Ini sangat dibutuhkan,” imbuh politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Diketahui, pada tahun ini, dirinya menyalurkan PJUTS di 214 unit di Kabupaten Pati. Termasuk enam unit di Desa Jatiroto, kemudian 100 unit di Kabupaten Blora, dan 25 unit di Kabupaten Grobogan.
Jumlah tersebut bertambah jika dibandingkan pada 2022 yang hanya 100 unit di daerah pemilihan (dapil)-nya.
Sementara menurut Koordinator Implementasi & Pengembangan Aneka Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM, Gatot Tri Widodo mengapresiasi langkah positif dari Marwan Jafar selaku anggota dewan yang berada di Komisi VII sebagaimana mitra kerja Kementerian ESDM.
Ia menyebut, Kabupaten Pati menjadi wilayah terbanyak yang menjadi sasaran pemasangan PJUTS melalui aspirasi Marwan Jafar.
“Kalau untuk seluruh Jateng (Jawa Tengah), aspirasi Pak Marwan Jafar ada 314 unit, kebanyakan di Pati yakni 214 unit. Kami sampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk segala dukungan ini. Harapannya dapat membantu masyarakat setelah dipasang, dan manfaatnya dirasakan. Terima kasih atas koordinasi dan kerja sama yang baik,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Ia menyampaikan bahwa selama ini pemerintah telah merealisasikan PJUTS sebanyak 20.546 unit pada 2022.
PJUTS tersebut mampu menerangi jalan sepanjang 1.027 kilometer di wilayah Indonesia.
“Melalui aspirasi Komisi VII DPR RI, dengan dukungan Pemkab Pati, kami komitmen untuk merealisasikan program ini. Ditambah manfaat APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Nasional) harus dirasakan langsung masyarakat, sementara Sumber Daya Alam di Indonesia semakin tipis,” pungkasnya.
Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran Pemprov Jawa Tengah, yang diwakili oleh Dwi Suryono selaku Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Wilayah Kendeng-Muria, Pemkab Pati yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati, Arif Darmawan, dan Kepala Desa Jatiroto, M. Eko Wahyudi.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar