JEPARA – Mondes.co.id | Di bawah terang bulan purnama, sejumlah seniman teater menggelar pementasan bersama di tepi pantai Empu Rancak, Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.
Kegiatan bertajuk Srawung Teater Jepara itu diinisiasi oleh teater Minatani asal Kabupaten Pati bekerjasama Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Jepara, dengan melibatkan Tim Creative Teater Jepara (TCTJ) dan penggiat kesenian lainnya.
Dengan iringan debur ombak, para penonton yang hadir dimanjakan beberapa pementasan oleh para komunitas teater.
Di antaranya sanggar teater yang memeriahkan acara yakni Empluk, Eling, Laskar, Gandrung, Lentera, dan Gaperto.
Selain itu juga ada penampilan dari Tridathu asal Semarang, dan ditutup sajian komunitas teater Minatani dengan judul Rukti Lakuna.
Rukti Lakuna sendiri memiliki arti merawat ruang kosong, yang merupakan hasil eksplorasi dalam setiap ruang dan waktu.
Dengan dimainkan dua aktor wanita Siwi dan Ellisa, mereka bermain dengan khidmat di atas pasir putih Empu Rancak.
Siwigustin salah satu aktor yang menyajikan Rukti Lakuna, menjelaskan bahwa apa yang dirinya tampilkan bercerita tentang kekosongan dalam ruang.
“Setiap orang pasti mengalami kekosongan, dan kami hanya ingin menampilkan bagaimana bentuk kekosongan kami , dan silahkan penonton untuk menerjemahkan sendiri,” ungkap Siwi yang juga merupakan Ketua dari komunitas teater Minatani.
Dirinya juga menambahkan konsep yang dibawa merupakan konsep baru di Minatani.
Lebih dari itu, Siwi juga menyampaikan terimakasih kepada teman-teman Jepara yang sudah menyambut dengan hangat keluarga Minatani.
“Terimakasih juga atas venue yang telah disediakan oleh teman-teman Jepara, dengan iringan ombak dan suasana pantainya,” Sabtu malam, 1 Juli 2023.
Didid Endro, Ketua 1 Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Jepara, menyebutkan bahwa kegiatan Srawung Teater ini menjadi momen untuk menunjukkan taji dari teater Jepara dan Pati, dan sebagai forum untuk proses pembelajaran dan perkembangan teater khususnya di Kota Ukir.
Kegiatan diskusi itupun ditutup tepat pukul 1 dini hari, dengan pembahasan seputar pertunjukkan teater serta berencana untuk meningkatkan kedekatan antar komunitas di Kota Jepara dan Pati. (Ar/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar