REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus menggenjot potensi daerahnya, terutama dalam pariwisata.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang melakukan promosi secara masih melalui berbagai sarana, baik secara digital maupun konvensional.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata Dinbudpar Kabupaten Rembang, Kusrini, promosi wisata dilakukan melalui media sosial (medsos), kalender, video, dan pameran kreatif.
Langkah ini dinilai sangat efektif untuk menjangkau seluruh kalangan, baik warga Kabupaten Rembang maupun luar Kabupaten Rembang.
“Mengadakan promosi baik lewat medsos Instagram, Facebook, Website, Twitter maupun media cetak seperti koran, pemasangan baliho, pembuatan kalender, leaflet, dan booklet. Dan pembuatan video wisata serta pameran kebudayaan pariwisata dan ekonomi kreatif,” paparnya saat dihubungi Mondes.co.id, Selasa, 17 Desember 2024.
Berbagai pilihan objek wisata di Kabupaten Rembang memperlihatkan potensi dari berbagai aspek, seperti keindahan alam, kebudayaan, kuliner, religi, dan pendidikan.
Ia menyebut jika wisata di Kabupaten Rembang sangat kaya, sehingga menjadi magnet bagi masyarakat Indonesia serta mancanegara.
“Ada banyak pilihan tempat wisata baik wisata pantai, wisata budaya, wisata kuliner dengan harga terjangkau. Banyak kuliner khas Rembang yang dijajakan dengan harga terjangkau seperti lontong tuyuhan dan kelo mrico,” sebutnya.
Ia menambahkan jika terdapat wisata pendidikan dan religi yang layak jika didatangi, seperti Museum RA Kartini, Makam RA Kartini, Pasujudan Sunan Bonang, Museum Islam Nusantara, Makam Mbah Syambu, dan masih banyak lagi.
“Banyak wisata sejarah dan religi, Museum RA Kartini, Makam RA Kartini, Pasujudan Sunan Bonang, Museum Islam Nusantara, Makam Mbah Syambu dan lain-lain. Kemudian ada pun wisata alam pantai yang menjadi landscape Kabupaten Rembang seperti Pantai Karangjahe, Pantai Pasir Putih, dan Pantai Balongan di mana selalu menjadi objek dengan kunjungan terbanyak di Rembang,” ungkap Kusrini.
Lebih lanjut, wisata di Kabupaten Rembang sangat mudah dijangkau oleh sebagian besar masyarakat, baik dari dalam kota ataupun luar kota.
Letaknya yang strategis dekat dengan jalan Pantai Utara (Pantura) dan mudah dijangkau.
Selain itu, biaya masuk wisata di Kabupaten Rembang amat sangat murah, cukup dengan menbayar tiket parkir saja, meliputi sepeda motor seharga Rp5.000, mobil seharga Rp20.000, dan bus seharga Rp50.000.
“Biaya murah tidak ada tiket hanya parkir, pantainya bersih. Tempatnya strategis dekat jalan nasional dan mudah dijangkau,” ujarnya.
Terpantau dari Januari hingga November 2024, banyaknya pengunjung di wisata Kabupaten Rembang sebanyak 2.477.658 wisatawan. Mereka datang dari lokal maupun luar negeri.
“Total wisatawan sejak Januari sampai November capai 2.477.658 pengunjung yang terdiri dari 2.447.639 pengunjung dalam negeri dan 19 pengunjung mancanegara. Pengunjung berasal dari Rembang dan sekitarnya, yakni Blora, Purwodadi, Pati, Jepara, Semarang, Jakarta dan sebagian dari luar negeri,” sebut Kusrini.
Perlu diketahui, Pemkab Rembang saat ini mengelola penuh beberapa tempat wisata, seperti Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini dan Museum RA Kartini.
Selain itu, sejumlah objek wisata dikelola oleh para pelaku usaha, akan tetapi tantangannya adalah belum semua personel pengelola pariwisata memiliki sertifikasi usaha pariwisata.
Ia harap pengelola usaha wisata menjadi lebih kreatif, sehingga pendapatannya akan semakin meningkat.
Hal ini juga akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat lokal.
“Dengan adanya destinasi wisata yang banyak dikunjungi masyarakat, diharapkan akan meningkatkan kreatifitas pengelola dan usaha pariwisata di Kabupaten Rembang. Sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat maupun PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan muaranya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Rembang,” tutupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar