Terdapat Ratusan Warga Penganut Aliran Kepercayaan di Pati

waktu baca 2 menit
Jumat, 31 Okt 2025 10:45 0 61 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pati mencatat terdapat 1.392.571 jiwa penduduk berindentitas kependudukan di Bumi Mina Tani.

DBHCHT TRENGGALEK

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kabupaten Pati, Wisnu Priyangga saat diwawancarai Mondes.co.id, Jumat, 31 Oktober 2025.

Wisnu mengatakan bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Pati tersebut di-update sejak Juni 2025 lalu.

Jumlah tersebut akan selalu diperbaharui setiap satu semester.

“Jumlah seluruh penduduk Pati hampir 1.392.571 jiwa. Hampir 1,4 juta jiwa,” paparnya.

Ada pun penduduk yang beragama Islam sebanyak 1.358.132 jiwa.

Penduduk yang beragama Kristen Protestan sebanyak 27.032 jiwa.

Penduduk yang beragama Kristen Katholik sebanyak 3.468 jiwa.

Penduduk yang beragama Hindu sebanyak 60 jiwa.

Penduduk yang beragama Buddha sebanyak 3.178 jiwa.

Lebih lanjut, ada pun penduduk beragama Konghucu di Kabupaten Pati yang hanya terdapat 4 jiwa.

Kemudian, sisanya menganut aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME).

“Jadi, ada 7 kolom agama,” sebut Wisnu.

Ia menjelaskan, terdapat 697 jiwa penganut aliran kepercayaan di Bumi Mina Tani.

Aliran kepercayaan tersebut bermacam-macam, mayoritas ada pada Sapto Darmo dan Sedulur Sikep.

“Ada peningkatan dari tahun ke tahun, apalagi setelah ada putusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang mengakomodasi beberapa aliran kepercayaan, salah satunya Sapto Darmo. Mereka (Sapto Darmo) sempat menggugat MK, di putusan MK bahwa aliran kepercayaan itu bisa mendaftarkan perkawinan dan tercatat di Disdukcapil karena aliran kepercayaan masih kawin atau belum tercatat,” ujarnya.

BACA JUGA :  Asahan, Tradisi Unik Terus Dilestarikan Warga Desa Jerukwangi 

Dari tahun ke tahun, jumlah penganut aliran kepercayaan di Bumi Mina Tani selalu meningkat.

“Ada peningkatan dari tahun ke tahun, ada Sapto Darmo, Sedulur Sikep. Bahkan ada aliran Baha’i tapi belum terdaftar, mungkin tokoh-tokoh koordinasi,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini