Terancam Abrasi, Desa Kedungmalang Ditanami Seribu Bibit Mangrove 

waktu baca 2 menit
Jumat, 12 Sep 2025 12:45 0 308 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Sejumlah wilayah pesisir Pantai Jepara terancam abrasi. Salah satunya yaitu Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung.

DBHCHT TRENGGALEK

Mencegah semakin parahnya proses abrasi, seribu bibit mangrove ditanam di pesisir Kedungmalang Kecamatan Kedung Jepara, Jumat (12/9/2025).

Selain abrasi, penanaman mangrove ini untuk memulihkan dan menjaga kelestarian ekosistem pesisir pantai.

Juga banjir rob yang mengancam kawasan Kedungmalang yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Demak.

Aksi penanaman 1.000 bibit mangrove ini dilakukan oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso, Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi dan jajaran Forkompinda lainnya, Kepala OPD, seluruh camat, serta warga Desa Kedungmalang.

Kegiatan tanam 1.000 mangrove ini merupakan hasil kolaborasi Pemkab Jepara dengan Cabang Dinas Kelautan Wilayah Timur DPK Provinsi Jateng dan Cabang Dinas Kehutanan II Pati DLHK Provinsi Jateng.

Bupati Witiarso Utomo mengatakan aksi tanam mangrove ini merupakan tindak lanjut dari hasil Bupati Ngantor di Desa Menganti Kecamatan Kedung beberapa waktu lalu.

Saat itu, sejumlah desa di Kecamatan Kedung menyampaikan jika wilayahnya terancam abrasi yang terus menggerus pesisir pantai dan bahkan mengancam kawasan pemukiman dan perekonomian warga.

“Jadi ini salah satu solusi untuk mengatasi abrasi, tentu kita juga akan lakukan upaya lainnya. Setelah ditanam mangrove ini harus dijaga jangan sampai mati atau hilang agar bisa tumbuh dan rimbun karena manfaatnya banyak sekali,” pesan Bupati didampingi Kepala Bappeda Jepara Hasannudin Hermawan.

Kedungmalang merupakan salah satu kawasan di Kecamatan Kedung yang terancam abrasi.

BACA JUGA :  PT Tri Jaya Tissue Salurkan Bantuan CSR Pembangunan Mushola Al Ikhlas

Masih ada sejumlah desa lain di Kecamatan Kedung yang juga potensi tergerus abrasi seperti Desa Tanggultlare, Kalianyar, Panggung, Bulakbaru, hingga Surodadi.

Penanaman mangrove rencananya juga akan dilakukan pada Oktober 2025.

Ada 6.000 bibit mangrove yang akan ditanam di pesisir Kedungmalang.

Kegiatan itu sinergi dengan progam Mageri Segoro yang dicanangkan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.

“Tahun depan direncanakan juga akan dilakukan penanaman 15 ribu bibit mangrove hasil kolaborasi dengan Pemprov Jateng. Nah titik-titik penanaman di mana saja, kita rakorkan dulu. Intinya kawasan yang terancam abrasi menjadi prioritas,” ujarnya.

Bupati ingin mangrove yang ditanam tumbuh besar, sehingga tak hanya sekadar menangkal abrasi.

Namun juga bisa menjadi tempat tumbuh kembang  habitat biota laut, sehingga juga bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui pemanfaatan hutan mangrove secara berkelanjutan.

“Mangrove juga bisa mengurangi dampak perubahan iklim. Mari kita bersama jaga pesisir Jepara agar tetap lestari,” harapnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini