PATI – Mondes.co.id | Tidak ada istilah kelangkaan elpiji di Kabupaten Pati selama tahun 2024 ini.
Hal ini dinyatakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Kuswantoro kepada Mondes.co.id, Rabu (17/7/2024).
Ia menyampaikan bahwa kebutuhan elpiji sudah didata sejak akhir tahun 2023 lalu untuk mencukupi kebutuhan konsumen pada tahun ini.
Bahkan, pihaknya mengalokasikan elpiji bersubsidi atau berukuran 3 kilogram untuk masyarakat Kabupaten Pati sebanyak 38.505 metrik ton.
Jika dibanding kabupaten tetangga, alokasi elpiji di Kabupaten Pati paling tinggi.
Menurut catatan Disdagperin Kabupaten Pati, alokasi elpiji 3 kilogram di Kabupaten Kudus ada 30.439 metrik ton dan alokasi elpiji tabung hijau di Kabupaten Rembang hanya 18.300 metrik ton.
Kuswantoro menyebut, sampai dengan Mei 2024 ini, realisasi elpiji 3 kilogram di Kabupaten Pati baru 5.265.960 tabung. Jumlah ini menjadi yang terbanyak dibandingkan produk elpiji yang lain.
“Realisasi produk elpiji 3 kilogram di Pati dari Januari sampai dengan Mei ini 5,2 juta tabung. Sedangkan, untuk realisasi bulan Juni ini belum dapat, padahal kami sudah mengajukan ke BPH (Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas),” tuturnya saat diwawancarai di ruangannya.
Diketahui, realisasi elpiji jenis lain, seperti BG 5,5 kilogram dengan jumlah 14.313 tabung. Kemudian realisasi elpiji ukuran 12 kilogram sebanyak 15.046 tabung, dan elpiji ukuran 50 kilogram sebanyak 723 tabung.
“Di Kabupaten Pati tidak pernah kekurangan elpiji karena kuota untuk setiap tahun sudah dihitung. Pihak kami menghitung berdasar jumlah penduduk berapa, yang berhak siapa saja, dan lain sebagainya untuk diajukan agar mendapat pasokan satu tahun,” ujarnya.
Di suatu momen tertentu, pihaknya juga mengajukan penambahan kuota kepada BPH Migas.
Di bulan Juni, pihaknya mengajukan penambahan 4 persen dari pengajuan alokasi awal tahun 2024. Hal ini dilakukan mengantisipasi kekurangan pasokan elpiji yang banyak dikonsumsi masyarakat.
“Kalau di Pati sendiri ada sedekah bumi, karena setiap event masyarakat menjadi konsumtif, biasanya seminggu 1 tabung saat sedekah bumi jadi 2 tabung. Kami selalu ajukan tambahan setiap mau ada event, jadi kalau setiap tahunan pasti sudah ada alokasi,” ungkapnya.
Sebagai informasi, total tabung elpiji yang ada di Bumi Mina Tani sebanyak 5.296.042 tabung hingga pertengahan tahun ini.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar