dirgahayu ri 80

Tengkulak Pasang Harga Gabah di Atas Rp6.500 Perkilo, Begini Tanggapan Bulog Pati

waktu baca 2 menit
Sabtu, 29 Mar 2025 16:22 0 337 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Pada Februari 2025 lalu, petani di Kabupaten Pati melakukan panen raya di musim tanam pertama. Mereka memanen hasil tanaman padi untuk pertama kalinya di tahun ini.

Diketahui, harga jual gabah di angka Rp6.500 sampai dengan Rp6.700 per kilogram.

Kisaran harga tersebut dipasang untuk gabah di Kabupaten Pati bahkan nasional.

Menurut Kepala Cabang Badan Urusan Logistik (Bulog) Pati, Nur Hardiansyah, dalam penyerapan gabah lokal, pihaknya menetapkan harga beli Rp6.500 per kilogram.

Dengan maksud agar para tengkulak tidak membeli gabah petani di bawah patokan angka tersebut.

“Dengan Bulog membeli Rp6.500, maka para swasta minimal membeli dengan harga Rp6.500. Kalau lebih (harga di atas Rp6.500) bisa menjadikan harga gabah di petani bagus,” ucapnya kepada Mondes.co.id, baru-baru ini.

Ia pun tidak mempermasalahkan jika tengkulak membeli dengan harga yang lebih tinggi. Pada dasarnya, Bulog mendapat instruksi menetapkan harga minimal saja.

“Instruksi pusat, Bulog dikasih harga Rp6.500 untuk menyerap gabah petani lokal, cuma angka minimal. Jika swasta membeli harga Rp6.700, maka lebih menguntungkan bagi petani,” paparnya.

Ia menjelaskan Bulog memiliki aturan untuk menyerap 10 persen dari hasil produksi gabah lokal. Walau Bulog membeli gabah dari petani, tetapi tengkulak tetap bisa membeli juga.

“Pengusaha swasta tetap jalan karena kita hanya ambil 10 persen dari produksi. Kemarin ada 3 juta ton karena produksi nasional ada 30 juta ton,” terangnya.

Ia mengungkapkan jika Bulog telah menyerap 4.100 ton gabah dan 4.900 beras di Kabupaten Pati. Hal ini menurut catatan pada Februari 2025.

BACA JUGA :  Biaya Tes Kesehatan PPK Berbeda, Dinkes Pati Telat Keluarkan SE

“Mungkin di antara lima kabupaten, Pati menjadi kabupaten dengan penyerapan beras dan gabah paling besar. Karena secara panen, Pati paling besar di antara kabupaten lain di bawah naungan Bulog Cabang Pati,” tutupnya.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini