Tengkorak Manusia Gegerkan Warga Cepogo, Terungkap Identitasnya 

waktu baca 2 menit
Senin, 6 Okt 2025 16:17 0 64 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Temuan tengkorak manusia sempat menggegerkan warga Desa Cepogo, Kecamatan Kembang.

DBHCHT TRENGGALEK

Penemuan kerangka manusia ditemukan warga di kawasan hutan RPH Jinggotan BKPH Gajah Biru petak 120C, Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, pada Minggu (5/10/2025) sore.

Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna, mengungkapkan penemuan itu bermula ketika Bambang Hadi Priyono (56), warga setempat, hendak pulang usai mencabut singkong di area hutan.

Saat melintas di antara semak sekitar pukul 16.30 WIB, pandangannya tertuju pada benda menyerupai tengkorak manusia.

“Saya kaget waktu melihat tengkorak itu. Setelah yakin bahwa itu kerangka manusia, saya langsung menghubungi teman dan pihak kepolisian,” ujar Bambang kepada petugas.

Bambang segera melaporkan temuannya kepada dua warga lain, Darso (37) dan Khoirul Faizin (37), yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Kembang.

Tak lama, tim gabungan dari Polsek Kembang, Tim Inafis Polres Jepara, dan petugas medis dari Puskesmas Kembang mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek Kembang, Iptu Heru S, membenarkan penemuan tengkorak lengkap dengan tulang anggota tubuh lainnya.

“Benar, kami menerima laporan penemuan kerangka manusia di kawasan RPH Jinggotan. Kuat dugaan bahwa kerangka tersebut adalah salah satu warga yang dilaporkan hilang beberapa waktu lalu,” kata dia.

Identitas Korban

Setelah dilakukan penyelidikan, tengkorak itu adalah Suwariyanto, warga RT 1 RW 7, Desa Cepogo yang dilaporkan hilang sejak tiga bulan lalu.

BACA JUGA :  Pemancing Ditemukan Mengambang di Pantai Bondo

Pihaknya menerangkan, setelah dievakuasi oleh tim Inafis dan tenaga kesehatan, salah satu warga bernama Khoirul Faizin ikut mengecek.

Rupanya, tengkorak itu adalah ayahnya.

Keyakinan Faizin itu, dikuatkan dengan pakaian yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

Pakaian tersebut yakni celana kolor pendek kombinasi merah biru, celana panjang warna biru tua dengan lis putih memanjang ke bawah.

Pakaian itu identik dengan milik ayah kandungnya yang menghilang.

Kepada Polisi, Faizin menyebut bahwa ayahnya terakhir pergi dari rumah sekitar tiga bulan lalu, tepatnya di pertengahan Juli 2025 lalu dan sampai sekarang belum pulang.

“Keluarga sudah berusaha melakukan pencarian. Namun tidak ketemu,” kata Faizin.

Diketahui, Suwariyanto tinggal serumah bersama Faizin.

Lansia itu memiliki riwayat penyakit depresi, di mana setiap bertemu orang selalu melarikan diri.

Dikatakannya, lansia tersebut juga sering pergi dari rumah.

Saat ini, kerangka manusia itu sudah dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini