Tas Limbah Plastik Warga Juwana Tembus Pasar Mancanegara

waktu baca 2 menit
Senin, 30 Des 2024 14:38 0 184 Harold

PATI – Mondes.co.id | Kreativitas warga Desa Karangrejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, mencuri perhatian pasar global.

Tas anyaman yang terbuat dari limbah plastik produksi Syams Indonesia Handicraft berhasil menembus pasar ekspor di Asia, Australia, Rusia, Amerika, hingga Eropa.

Inovasi ini tidak hanya mengurangi dampak limbah plastik, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.

CEO Syams Indonesia Handicraft, Syahrial Aman mengatakan, menembus pasar ekspor tidaklah mudah, ia telah mempelajari pasar manca sejak tahun 2019.

“Pasar ekspor itu Jepang, Cina, Singapura, Meksiko, Belanda, dan beberapa negara di Asia seperti Brunai dan beberapa negara. Paling jauh seperti Amerika, dan Rusia juga pernah,” ujarnya, Senin (30/12/2024).

Bahkan, dia mengaku telah memiliki kontrak pasti dengan sejumlah negara untuk pemasaran tas anyaman dari limbah plastik.

“Untuk saat ini, sudah kami jual berbagai negara, dan yang sudah MoU (kerja sama) sampai sekarang itu seperti Jepang, Cina, Meksiko, Belanda, dan beberapa negara di Asia Tenggara,” bebernya.

Setiap bulannya, ia mampu memproduksi sebanyak ribuan kerajinan tas limbah plastik.

Tidak sendiri, dia menggandeng ratusan warga sekitar agar permintaan pasar dapat terpenuhi.

“Untuk per bulan sekitar 5.000 tas. Untuk yang eskpor kita sekitar 400 sampai 500 tas tujuan Jepang,” ungkapnya.

Agar dapat menembus pasar luar negeri, dia mengutamakan kualitas produk dan membangun kepercayaan yang solid dengan eksportir.

Selain itu, dia juga dituntut jeli melihat pasar dan tren yang diminati konsumen manca. Mengingat, masing-masing negara memiliki segmennya sendiri.

BACA JUGA :  Diperbaiki Darurat, Warga Desak Jalan Rusak Tayu-Dukuhseti Segera Dicor Permanen

Harga produk yang ditawarkan juga sangat ramah di kantong. Yakni dimulai dari Rp15.000 untuk setiap item.

“Harga dari Rp15 ribu yang kecil untuk dompet anak-anak, hingga Rp100 ribu sampai Rp200 ribu juga ada. Beberapa permintaan juga ada seperti koper yang dibawa ke mana-mana juga  ada,” terang pria berusia 39 tahun itu.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini