Tanggul Jebol di Jalan Pati-Gabus, DPUTR Pati akan Buat Bangunan Permanen

waktu baca 2 menit
Kamis, 6 Nov 2025 17:58 0 52 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Tanggul di tepi Sungai Godo yang membentang di Desa Penanggungan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati rusak alias jebol.

DBHCHT TRENGGALEK

Hal itu dikarenakan kena terjangan air selama curah hujan yang tinggi.

Saat dikonfirmasi ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, pihaknya bersama penyedia telah berkoordinasi untuk membersihkan sisa material yang berceceran di ruas jalan penghubung Pati-Gabus.

Pihaknya berencana untuk membuat tanggul baru permanen di tahun 2025.

“Kita sudah survey, penyedia kami tegur, kami segera bersihkan karena awalnya ada bobolan, terus diberi tanggul darurat dari sand bag dan trucuk bambu. Di perubahan Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) akan kami buat tanggul permanen,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) DPUTR Kabupaten Pati, Widyotomo Kusdiyanto saat diwawancarai awak media, Kamis, 6 November 2025.

Menurut Widyo, material yang berserakan di jalanan itu akibat rusaknya tanggul darurat yang sebelumnya dibangun untuk menahan laju air di sungai tersebut.

Sebelumnya, sungai itu pernah meluber hingga airnya membanjiri jalan poros utama.

Pihaknya bersama penyedia sudah mulai melakukan pengerjaan dari sekarang.

Serta, menarget tanggul permanen akan jadi pada Desember 2025 nanti.

“Alasan dari penyedia kondisi jebolnya tanggul karena air tiba-tiba turun banjir, ini proses dibersihkan supaya tidak menganggu jalan. Kalau lokasi ini sudah dikerjakan di APBD perubahan ini. Diharapkan sebelum akhir tahun sudah permanen,” ucapnya.

Pembangunan tanggul permanen ini menelan biaya Rp199 juta yang akan dibuat dengan beton cyclop.

BACA JUGA :  Razia Kos-Kosan, Enam Pasang Bukan Suami Istri Tertangkap Basah

Menurut Widyo pengerjaan sudah sejak Oktober.

Namun, karena cuaca sering hujan, maka penyedia beberapa kali menunda pengerjaan proyek tersebut.

“Kejadian rusaknya tanggul belum lama, karena sempat banjir tidak bisa dikerjakan, sementara tukangnya istirahat. Ini mulai dikerjakan penyedia. Penyedia sudah menyanggupi, kita usahakan satu sampai dua hari ini dibersihkan,” ungkapnya.

Dipaparkannya bahwa volume tanggul dalam 38,5 meter dan tanggul luar 19 meter.

Ia menerangkan bahwa rusaknya tanggul darurat disebabkan kurang kokoh, sehingga ketika kena terjangan air akan mudah rusak.

Ia khawatir jika tanggul tidak segera diperbaiki secara permanen, maka kerusakan akan terjadi lagi sehingga mengganggu lalu lintas.

“Sering jebol itu karena arus banjir bandang Sungai Godo sering terjadi. Tanggul mungkin situ lemah, sehingga kena air banjir bandang jebol,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini