PATI – Mondes.co.id | Kabupaten Pati diketahui tidak mempunyai museum sejarah, hal tersebut mengakibatkan kaum milenial saat ini sangat sedikit pengetahuan sejarahnya tentang kabupaten berjulukan Bumi Mina Tani.
Padahal, keberadaan museum ini menurut Revita Puspita Jadi, Pamong Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, cukup penting sebagai sarana edukasi dan pengetahuan anak-anak sekolah.
Revita juga tak menampik, jika kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terhadap benda-benda kuno ataupun sejarah memang masih kurang.
“Jika ada museum tentu untuk edukasi atau pembelajaran juga. Sehingga nanti anak-anak bisa dikenalkan. Misal, dapat temuan itu dari mana. Sehingga nanti jika di Pati, semua temuan benda kuno yang ada di Pati bisa dikenalkan,” ujar Revita.
Revita juga berharap ada tindak lanjut dari pihak terkait untuk realisasi pendirian museum.
Karena disamping dijadikan sebagai sarana pendidikan, museum tentunya dapat dijadikan daya tarik wisata yang akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bahkan ia mengakui, jika sebelumnya telah mengadu kepada pihak DPRD Pati untuk pengadaan museum. Tapi ternyata hal itu tidak ditindaklanjuti oleh pihak legislatif.
“Pengennya kami itu usulan mendirikan museum. Tapi kita tidak tahu dari DPRD bagaimana, tapi kita sudah pernah mengusulkan. Kita sudah usulkan tetapi tidak ada tindak lanjut, tergantung legislatif,” pungkasnya. (Dy/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar