dirgahayu ri 80

Tak Mau Kecolongan PMK, Petugas Gabungan Cek Kesehatan Ternak yang Masuk di Perbatasan Blora

waktu baca 2 menit
Rabu, 24 Agu 2022 01:42 0 595 mondes

BLORA – Mondes.co.id | Antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, petugas gabungan di Kabupaten Blora awasi ternak yang masuk di daerah perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Seperti yang terlihat di wilayah Kecamatan Kradenan.

Petugas gabungan yang terdiri dari anggota Polsek Kradenan Polres Blora, Koramil Kradenan, Satpol PP dan Petugas Kesehatan Hewan, menggelar pengawasan dan pengecekan kesehatan hewan ternak yang akan dibawa masuk ke wilayah Kecamatan Kradenan, Rabu (24/8/2022).

Kapolres Blora AKBP Fahrurozi melalui Kapolsek Kradenan AKP Lilik Eko Sukaryono mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk antisipasi penyebaran PMK di Blora, yang bisa saja dibawa oleh hewan dari wilayah Jawa Timur. Mengingat, wilayah Kecamatan Kradenan berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

“Kami tidak mau underestimate dalam penanganan wabah PMK ini. Untuk itulah jika ada hewan ternak yang datang dari luar wilayah dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Sebagai Kapolsek di Kradenan, ia telah menjalin sinergi dan komunikasi lintas sektoral dalam penanganan wabah PMK.

“Untuk di wilayah internal Kradenan, tiga pilar di setiap desa di Kecamatan Kradenan sudah rutin dan berkala dilakukan kegiatan antisipasi, seperti pengecekan hewan ternak dan penyemprotan disinfektan secara berkala,” sambungnya.

Lebih lanjut AKP Lilik menguraikan, jika hari ini adalah pasaran sapi di wilayah Kecamatan Randublatung, tentunya akan banyak sapi ataupun kambing yang masuk untuk dipasarkan. Sehingga pengecekan kesehatan hewan ternak yang masuk adalah kemutlakan.

BACA JUGA :  Pemkab Pati Upayakan Vaksinasi Capai 50%, Kejar Target PPKM Level 2

“Petugas gabungan melakukan pemantauan dan pengecekan di perbatasan tepatnya di jembatan TBB (Terusan Blora Bojonegoro). Jika ditemukan hewan yang tidak sehat maka akan kita putar balik untuk dikembalikan ke daerah asal,” terangnya. (Ist/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini