Svarga Pawawastra, Sarana Gali Potensi Siswa SMKN 2 Trenggalek

waktu baca 3 menit
Selasa, 21 Jan 2025 13:58 0 195 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu satuan pendidikan formal yang memang mempersiapkan siswa agar mampu bekerja di bidang tertentu.

Tujuan khususnya, untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang siap memasuki dunia kerja. Termasuk diberikan pembekalan guna mengembangkan potensi diri dan berwirausaha.

Hal tersebut secara terstruktur telah diwujudkan oleh SMKN 2 Trenggalek dengan memberikan support penuh terhadap kegiatan-kegiatan positif para peserta didiknya.

Sebagaimana yang sukses digelar beberapa waktu lalu, yakni ‘Carnival Night Svarga Pawawastra 2’.

Mengambil tempat di Alun-alun Kabupaten Trenggalek, acara bertema Fashion Batik dan Maskot Carnival dimaksud juga menjadi salah satu momen bersejarah.

Pasalnya, itu merupakan perhelatan pertama kali yang berlangsung di luar lingkungan sekolah.

Dikonfirmasi Mondes.co.id, Kepala SMKN 2 Trenggalek, Masrur Hanafi mengatakan jika momentum unjuk karya tersebut, tujuan utamanya lebih kepada misi melestarikan batik khas Trenggalek.

Selain pula, demi menggali potensi lokal yang dapat diolah menjadi seni dan pameran unik. Dengan melibatkan seluruh siswa dari Kelas 10 hingga Kelas 11.

“Pesertanya seluruh siswa kelas 10 hingga kelas 11 dengan mengenakan batik khas Trenggalek sebagai bentuk apresiasi terhadap kerajinan batik yang menjadi ciri khas daerah ini,” ungkap Hanafi, Selasa (21/1/2025).

Menurut dia, melalui event kolosal ini, pihak sekolah ingin mengangkat, sekaligus mendorong kreativitas dan potensi para peserta didik, terutama bidang industri masyarakat, sehingga mampu mengungkit perputaran ekonomi daerah.

“Kami ingin Svarga Pawawastra menjadi agenda rutin berkelanjutan yang digunakan sebagai ajang untuk mengangkat kreativitas sekaligus potensi industri. Contohnya, batik yang dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah,” harapnya.

BACA JUGA :  Begini Cara Staccato Music Course Asah Mental Anak

Selain itu, masih kata Hanafi, ada juga misi dalam membantu mempromosikan budaya lokal seperti kisah Dam Bagong, kuliner nasi gegok, serta seni jaranan tradisional.

Penampilan para peserta sangat luar biasa, memunculkan karya-karya terbaik yang mencerminkan perpaduan antara kreativitas dan keunikan budaya lokal.

“Penampilan peserta luar biasa, harus diapresiasi. Mereka mampu memunculkan karya terbaik yang memadukan antara kreativitas dan budaya lokal secara apik,” ujar Hanafi.

Tak lupa, Kepala SMKN 2 Trenggalek itu tetap menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, sehingga sukses terselenggara event besar tersebut. Termasuk, Pemkab Trenggalek, Cabang Dinas Pendidikan Tulungagung dan Trenggalek, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas PUPR, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek.

“Tak lupa, atas nama SMKN 2 Trenggalek diucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan pihak yang mendukung terlaksananya acara tersebut. Sebagai sekolah vokasi, kami berkomitmen untuk terus menciptakan siswa yang kreatif dan siap berkembang,” tandas Hanafi.

Tak dipungkiri, dirinya mengaku bahwa gelaran acara itu tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat siswa.

Akan tetapi, menjadi sarana promosi pula bagi budaya dan potensi ekonomi lokal.

SMKN 2 Trenggalek, yang kini telah memasuki tahun ke-2 sebagai pemadanan vokasi, berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung untuk mendukung pengembangan siswa sekaligus daerah.

“Dengan agenda kolosal seperti itu, SMKN 2 Trenggalek telah membuktikan diri jika mampu menjadi penggerak utama dalam pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini