dirgahayu ri 80

Suka Duka Pengusaha Rental Mobil di Pati, Selektif Hindari Calon Penyewa Berisiko

waktu baca 2 menit
Kamis, 13 Jun 2024 12:50 0 676 Harold

PATI – Mondes.co.id | Kabupaten Pati ternyata memiliki komunitas pengusaha rental kendaraan. Namanya adalah Pengusaha Jasa Rentcar (PJR) Pati.

PJR Pati sempat berbelasungkawa secara lisan dan berupa karangan bunga terhadap korban sesama pengusaha rental, pasca terjadinya tragedi di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kamis (6/6/2024).

Ketua PJR Pati Nur Tejolaksono mengatakan, komunitas ini telah terbentuk sejak tahun 2017 dan saat ini anggotanya mencapai 16 pengusaha rental mobil di Pati.

“PJR Pati terbentuk sekitar tahun 2017, kita sudah hampir tujuh tahun di sini. Kita di sini ada 16 anggota,” ujarnya, Kamis (13/6/2024).

PJR Pati yang mewadahi pengusaha rental ini, lahir untuk merangkul sesama pebisnis di sektor yang sama.

“Awalnya ada ide dan gagasan bahwa di kita kok tidak ada komunitas, kalau ada komunitas kan ada kebersamaan sesama satu profesi kita gabung,” jelasnya.

Selain itu pula, sebagai visi misi untuk memajukan usaha rental mobil di Pati secara bersama-sama.

“Dan Alhamdulillah satu visi satu misi inginnya maju bersama dengan asas kekeluargaan,” terangnya.

Tejo mengatakan, menjadi pengusaha rental tidak semudah dibayangkan oleh orang banyak.

Disebutkan, ada risiko mobil rental hilang, hingga digelapkan oleh penyewa yang tidak bertanggung jawab.

“Kita juga sering mengalami seperti itu. Bagaimana pun kita harus sesuai prosedur, yang sudah menjadi AD dan ART dari PJR,” ungkapnya.

Gunaa mengantisipasi potensi risiko mobil rental hilang maupun digelapkan, Tejo mengaku selektif dan ketat ketika memberikan pelayanan, yakni dengan memilah calon penyewa.

BACA JUGA :  Awal Bulan, Harga Bahan Pokok di Kabupaten Pati Naik

“Bahwa setiap ada permasalahan kita harus tanya kronologinya, kronologisnya bagaimana. Nomor dua memang itu pemilik rental, kalau pemilik rental harus ada surat pelepasan unit, harus ada KTP penyewa, harus ada foto penyewa, jadi kalau pas di lapangan tidak terjadi gesekan,” bebernya.

Tejo mengaku beberapa kali dimintai bantuan dari rekan sepekerjaan terkait adanya mobil rental yang tidak kunjung dikembalikan oleh sang penyewa.

Ia mengaku tidak sembrono ketika hendak mengambil mobil rental yang melebihi masa tenggang pengembalian atau bahkan sudah digadaikan si penyewa.

“Kita juga berkoordinasi dengan pihak-pihak keamanan, contoh kalau ke Polsek, kalau jelas kronologi, kita juga pengurus desa, Babinsa juga bisa, kita kasih pendamping juga,” terangnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini