Sudah Tak Layak, Jembatan Peninggalan Belanda di Trenggalek Segera Diganti Baru

waktu baca 2 menit
Selasa, 14 Nov 2023 10:37 0 1071 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Salah satu situs infrastruktur peninggalan jaman Belanda di Trenggalek yang hingga kini masih digunakan adalah Jembatan Plengkung di Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan. Pun begitu, karena sudah dimakan usia, serta intensitas kendaraan yang melaluinya juga cukup banyak, maka kerusakan kini semakin parah.

Sepanjang jembatan, lapisan aspal terkelupas di mana-mana, kemudian terdapat pula lubang menganga di tengahnya. Selain itu, lebarnya pun dinilai sudah terlalu sempit jika dibandingkan kebutuhan transportasi zaman sekarang.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan jika bangunan era penjajahan dimaksud memang sudah tidak layak digunakan. Oleh karena itu, jembatan baru segera dibangun untuk menggantikan peran jembatan Plengkung di ruas jalan milik Pemkab Trenggalek tersebut.

“Memang sudah terdapat banyak kerusakan. Aspal banyak terkelupas dan terdapat lubang menganga yang sangat membahayakan. Oleh karena itu, jembatan baru akan segera dibangun,” sebut Nur Arifin, Selasa, 14 November 2023.

Menurut dia, alokasi pembiayaan pembangunan secara nominatif memang cukup tinggi. Mengingat, jembatan baru itu nanti didesain tanpa menggunakan tiang penyangga. Fungsinya, untuk meminimalisir potensi penumpukan sampah di bawahnya, sekaligus mencegah banjir.

“Dirancang tanpa tiang penyangga, dimaksudkan untuk meminimalisir penumpukan sampah di bawah jembatan dan mencegah banjir,” imbuhnya.

Kemudian, lanjut suami Novita Hardini itu, demi menjaga keberadaan dan kelestarian warisan sejarah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek telah berkoordinasi dengan instansi terkait lain. Mungkin tidak akan difungsikan sebagai sarana pendukung akses lalu lintas lagi, namun tetap dipertahankan bangunannya.

BACA JUGA :  Kawal Unjuk Rasa AMT, Polres Trenggalek Gunakan Pendekatan Preventif dan Humanis

“Diharapkan keberadaan Jembatan Plengkung peninggalan Belanda ini tetap dipertahankan. Sehingga nilai sejarahnya terjaga,” harap Nur Arifin.

Senada, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek, Ramelan, menambahkan bahwa nantinya memang akan ada dua jembatan di lokasi tersebut. Jembatan Plengkung lama tetap dipertahankan, sementara jembatan baru dibangun di sebelah baratnya menggunakan dana APBN.

“Jembatan baru dibangun di sebelah baratnya, menggunakan sumber dana dari APBN sekitar Rp26 miliar rupiah dan diharapkan akan mampu terselesaikan awal tahun 2024,” pungkas Ramelan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini