PATI – Mondes.co.id | Menjadi seorang organisatoris dari sudut pandang perempuan adalah tantangan tersendiri untuk berkiprah di jenjang organisasi kampus.
Harus mampu menyeimbangkan antara akademik dan non akademik, juga pekerjaan rumah. Sehingga hak dan kewajiban sebagai mahasiswa tetap berjalan dengan seimbang.
Perjalanan yang cukup panjang hingga dapat mengemban amanah sebagai Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) BEM KM UNNES 2025 ditempuh oleh Indriani Meisyaroh (21), seorang perempuan asal Kabupaten Pati yang berprestasi.
“Kita dilahirkan dengan sejuta potensi untuk mengeksplore banyak hal, apalagi sebagai mahasiswa. Dan inilah saya dengan mindset tersebut, senang berkenalan dan ngobrol dengan banyak orang, karena belajar bisa dari siapa pun. Kesempatan yang ada adalah ruang bertumbuh dan berkembang, sehingga hasil di setiap perjalanan yang diambil menghasilkan tujuan optimal,” ungkap mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UNNES kepada Mondes.co.id.
Indri menyampaikan, anak muda harus mau dan mampu untuk berpikir ke depan, bergerak, dan berdampak.
Ia menegaskan, agar pemuda selalu mengusahakan setiap hal dan tidak menyerah, serta punya idealisme yang kokoh.
Sebagai aktivis kampus perempuan, mejadi tantangan tersendiri bagi mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat tersebut.
“Bagi saya kesempatan harus dijemput dengan penuh kesiapan, dan menjadi Wapresma dari sisi perempuan adalah hal yang istimewa, sehingga harapannya dapat membuka ruang mimpi teman-teman bahwa perempuan bisa berperan dan berdampak. Sebagai Ketua BEM Fakultas perempuan yang pertama adalah tantangan tersendiri, mendobrak mindset perempuan juga mampu berperan, mampu menghadirkan seminar nasional dengan tokoh kesehatan dan influencer kesehatan, menyelenggarakan lomba nasional, menyelenggarakan cek kesehatan gratis, hingga sebagai peserta Abdidaya Ormawa yang diselenggarakan di Universitas Udayana, Bali,” urai eks-Gubernur BEM FK UNNES 2024 tersebut.
Menurutnya, jiwa kepemimpinan sangat penting bagi anak muda demi memanage diri sendiri, maka dari itu keterampilan leadership perlu ditumbuhkan selama menjadi orang organisasi, demi mengorganisir diri sendiri dan orang banyak.
Skill leadership sangat dibutuhkan untuk menopang karir selepas lulus, pasalnya banyak tantangan di depan mata yang akan menunggu, utamanya lapangan pekerjaan.
“Kondisi kelak satu sisi dengan kreativitas anak muda, tentunya banyak ruang untuk berkarir, namun sisi lain menjadi cemas ketika lapangan pekerjaan semakin sempit. Leadership adalah soft skill dasar yang menurut saya harus dimiliki setiap anak muda untuk bisa memanage diri sendiri dan orang lain. Dan leadership dapat dilatih dan ditumbuhkan dengan berorganisasi, salah satunya untuk dapat menitih karir yang baik,” ujar gadis asal Wedarijaksa itu.
Setiap hari selalu menghadapi rutinitas padat tiga kali lipat daripada mahasiswa umumnya, membagi waktu antara rapat, kuliah, dan tugas.
Meskipun begitu, Indri termotivasi mengatur waktunya agar tetap produktif, sebelum tidur dirinya menuliskan planning untuk hari esok.
“Energi yang harus disiapkan setiap hari harus dua sampai tiga kali lipat karena setiap hari harus membagi waktu untuk rapat organisasi, mengerjakan tugas mandiri dan tugas kelompok. Namun di sela-sela kegiatan tersebut, memacu mengerjakan setiap tugas tepat waktu, karena banyak yang harus dikerjakan setelahnya. Yang terpenting sediakan waktu untuk refresh di setiap minggu,” ucap lulusan SMA Negeri 1 Juwana di 2021 lalu itu.
Senantiasa, ia terus belajar tiap harinya untuk memecahkan masalah dengan tepat dan cepat.
Hari-hari yang dinamis membuatnya merasa tertantang dan senang sebagai seorang mahasiswa kura-kura (istilah kependekan dari kuliah rapat-kuliah rapat).
Tak pernah letih, Indri memanfaatkan setiap kesempatan dengan penuh kesiapan.
“Hal paling berkesan adalah setiap hari pasti ada pembelajaran dan harus selalu belajar di hari yang dinamis, sehingga problem solving yang tepat dan cepat diharuskan setiap saat. Banyak hal menantang dan itu menyenangkan untuk dijalani bersama tim,” kata perempuan kelahiran 6 Mei 2003 itu.
Selain menjadi pemimpin organisasi kemahasiswaan, ia juga memiliki ragam pencapaian lain seperti Juara 2 Health Educaion Content PH CUP 2022 dengan tema ‘Art and Sport Talent Development to Become Talented Gen Z’.
Kemudian, Juara Hiburan Sayembara PKM FIK berjudul ‘TEH LANGSA: Teh Bunga Telang Sari Buah Siap Seduh sebagai Alternatif Konsumsi Es Teh Viral 3000 untuk Mengurangi Kadar Gula Darah dalam Tubuh’.
Lebih lanjut, ia pernah menjadi mahasiswa inspiratif SKM Penggerak Award di tingkat fakultas.
Serta, dirinya turut publikasi HAKI Buku Saku Generasi Muda Berencana dan HAKI Alat Peraga Celemek Generasi Muda Berencana.
Sebagai informasi, organisasi merupakan wadah perkumpulan untuk merumuskan rencana kerja melalui manajemen yang terukur dan terarah, sehingga organisasi membuatnya bertumbuh dan memberikan manfaat untuk sekitar.
Di organisasi kemahasiswaan juga mendapat kesempatan belajar politik kampis secara lebih dalam, terlebih Indri saat ini menjadi Wapresma.
“Sebagai Wapresma, harapannya dapat menggunakan ilmu dan semua pengalaman di kuliah untuk berperan dan berkarir. Dan dapat memberikan rekam jejak, baik sebagai alumni dan bagi adik tingkat,” tegas Indri.
Sebagai warga Bumi Mina Tani, ia bertekad membawa perubahan yang baik bagi kota kelahirannya.
Ia berpesan untuk anak muda agar tidak takut bermimpi, serta mimpi merupakan tantangan agar terus berkembang.
“Jadikan kota kelahiran menjadi besar karena nama kita, dengan badan yang sehat, kreativitas tinggi, ide cemerlang, harus terus berpikir ke depan, bergerak, dan berdampak karena kalau tidak sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi? Bersuaralah dengan lantang hingga didengar, karena dari situlah akan ada banyak hal berubah,” pesannya.
“Jangan sekedar takut, bermimpilah hingga membuatmu takut karena mimpi itu menantangmu untuk bertumbuh,” pungkas Indri.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar