SLB Negeri Lasem Resmi Beroperasi di Gedung Baru, Fasilitas Lengkap Ramah Disabilitas

REMBANG – Mondes.co.id | Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Lasem, Kabupaten Rembang, kini resmi menempati gedung baru yang telah selesai dibangun.

Peresmian gedung ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, kemarin.

Baca Juga

1 bulan  lalu

Aksi Penjambretan Karyawan PT HWI Batangan, Polisi: Tidak Ada yang Meninggal

216 Supriyanto

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan apresiasi atas selesainya pembangunan gedung SLB Negeri Lasem.

“Ini merupakan upaya kita bersama untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus,” tegas Sumarno.

Sumarno juga berharap agar fasilitas yang telah disediakan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup para siswa.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Menuju Popda, Persiapan Atlet Silat Asal Pati Sudah 70 Persen

588 Singgih Tri

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun tenaga pendidik, untuk memastikan keberhasilan pendidikan inklusif di Jawa Tengah.

Lebih lanjut, Sumarno mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengkaji kemungkinan penyediaan sarana transportasi khusus bagi siswa SLB.

Hal ini mengingat, SLB tidak terikat dengan sistem zonasi, sehingga banyak siswa yang berasal dari berbagai daerah.

“Kami akan berupaya menyediakan transportasi khusus agar para siswa dapat dengan mudah dan aman berangkat dan pulang sekolah,” kata Sumarno.

Namun demikian, Sumarno mengakui bahwa rencana tersebut masih memerlukan kajian lebih lanjut terkait anggaran, persyaratan, dan ketersediaan aset pemerintah.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, mengungkapkan bahwa pembangunan gedung SLB Negeri Lasem ini menelan anggaran sebesar Rp7,3 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Gedung baru ini dilengkapi dengan 24 ruang kelas, tiga ruang pembelajaran khusus, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan siswa berkebutuhan khusus.

“Dengan diresmikannya gedung baru ini, SLB Negeri Lasem kini memiliki fasilitas yang lebih memadai untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi siswa-siswinya,” ujar Uswatun.

SLB Negeri Lasem sendiri memiliki 150 siswa disabilitas, di antaranya tuna grahita, tuna daksa, tuna rungu, tuna netra, dan tuna laras.

Dengan adanya gedung baru, diharapkan para siswa dapat belajar dengan lebih nyaman dan optimal.

Disertai fasilitas yang lengkap, diharapkan SLB Negeri Lasem dapat menjadi pusat pembelajaran yang berkualitas bagi anak-anak berkebutuhan khusus di wilayah Rembang dan sekitarnya.

Selain itu, diharapkan juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan pendidikan inklusif.

Editor: Mila Candra