REMBANG – Mondes.co.id | Dalam upaya menjaga keindahan kota dan ketertiban umum, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Rembang kembali melakukan penertiban terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sejumlah titik strategis, Selasa (21/1/2025).
Fokus utama dari penertiban kali ini adalah memberikan edukasi kepada PKL agar tidak meninggalkan lapak jualan mereka begitu saja setelah selesai beraktivitas.
Kegiatan penertiban yang dipimpin langsung oleh Kasi Penindakan Satpol PP Kabupaten Rembang, Karnen, menyasar PKL yang berjualan di sepanjang Jalan dr. Soetomo dan Jalan HOS Cokroaminoto.
Menurut Karnen, tindakan tegas ini diambil sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat mengenai banyaknya PKL yang meninggalkan sampah dan peralatan dagangan mereka di lokasi setelah berjualan.
“Kami ingin memberikan pemahaman kepada para PKL bahwa mereka juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota. Oleh karena itu, kami tekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar lapak jualan,” tegas Karnen.
Dari hasil penertiban, ditemukan enam PKL yang kerap meninggalkan lapak mereka di sekitar rumah dinas Kapolres Rembang.
Sebagai langkah awal, petugas memberikan sosialisasi dan meminta mereka membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
“Jika masih ada yang melanggar setelah diberi peringatan, kami tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas. Lapak-lapak yang melanggar akan kami bawa ke kantor Satpol PP,” ancam Karnen.
Sementara itu, penertiban juga dilakukan terhadap PKL di sebelah timur perempatan selatan Alun-Alun Rembang.
Meskipun pemilik dua lapak tidak berada di lokasi, petugas berhasil menyampaikan pesan kepada orang tua mereka yang juga memiliki warung di sekitar lokasi.
Salah seorang PKL yang ditemui di Jalan HOS Cokroaminoto, Kurnia, menyambut baik upaya penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP.
Menurutnya, selama ini para PKL sudah diajak untuk berjualan secara tertib dan menjaga kebersihan.
“Kami sangat mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. Sebagai pedagang, kami juga ingin agar pembeli merasa nyaman saat berbelanja,” ujar Kurnia yang menjual teh poci dan nasi cokot.
Harapannya, melalui kegiatan penertiban dan sosialisasi yang intensif, para PKL di Kabupaten Rembang dapat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban.
Dengan demikian, keindahan kota Rembang dapat terus terjaga.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar