Seorang Perempuan Ditemukan Meninggal Tersengat Listrik di Area Persawahan Sokokulon

waktu baca 2 menit
Rabu, 24 Agu 2022 07:14 0 699 mondes

PATI – Mondes.co.id | Seorang perempuan tanpa identitas ditemukan tak bernyawa di area persawahan Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Selasa (23/8/2022) sore. Diduga perempuan ini tewas tersengat aliran listrik, yang biasa digunakan oleh petani untuk mengendalikan hama tikus.

“Ditemukan oleh petani pada jam 15.00 WIB, kemarin. Belum diketahui identitasnya karena tidak ada kartu pengenal yang melekat pada pakaian korban. Menurut keterangan warga sekitar, korban diduga adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ),” kata Kasihumas Polres Pati AKP Pujiati, Rabu (24/8/2022).

Peristiwa ini diketahui, ketika seorang petani yang sawah miliknya bersebelahan dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP), hendak menyemprot tanaman padi miliknya. “Ketika melihat sawah petani lain di bagian utara sawah miliknya, saksi (petani) ini melihat adanya tanaman padi yang roboh pada bagian tengah,” ungkap AKP Pujiati.

Lantaran curiga, petani tersebut memeriksa penyebab rusaknya tanaman padi tersebut. Ketika itulah, ia dikejutkan penampakan sesosok mayat perempuan di lokasi. “Segera ia memberitahukan penemuan itu kepada petani lain, yang kemudian dilaporkan kepada perangkat desa dan Bhabinkamtibmas Desa Sokokulon,” sebut AKP Pujiati.

Atas informasi tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Sokokulon Bripka Dikha Astarika kemudian menginformasikan ke Piket Siaga Polsek Margorejo. Selanjutnya piket siaga Polsek Margorejo segera mendatangi lokasi untuk melakukan prosedur kepolisian.

Tidak sendiri, jajaran Polsek Margorejo turut menggandeng tim medis dari Puskesmas Margorejo, RSUD RAA Soewondo Pati, serta Tim Innafis Sat Reskrim Polres Pati untuk memeriksa penyebab kematian korban.

BACA JUGA :  Cabuli Beberapa Anak SD, Kakek di Trenggalek Terancam 15 Tahun Penjara

“Berdasarkan pemeriksaan tim medis, tidak terdapat luka atau tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada jasad korban. Kemungkinan kematian korban disebabkan berhentinya detak jantung karena luka bakar (kesetrum),” bebernya.

Ditambahkan, menurut petani tersebut, pada Senin (22/8/2022) jam 22.00 WIB. Ia sempat melihat perempuan tersebut mondar-mandir di area persawahan. Diduga perempuan itu adalah ODGJ.

“Menurut para saksi, sudah disuruh pergi oleh petani di situ, sebelum ditemukan meninggal. Karena ada aliran listrik. Namun korban tidak menghiraukan sebelumnya,” ungkapnya. (Ist/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini