JEPARA – Mondes.co.id | Para seniman di Jepara mempunyai cara berbeda untuk melestarikan ukir Jepara.
Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Jepara melestarikan ukir melalui Festival Teater Jepara (Festera).
Ketua Umum DKD Kabupaten Jepara, Kustam Erey Kristiawan, menyampaikan Festera tahun ini diselaraskan dengan niat pemerintah Kabupaten Jepara, yaitu melestarikan seni ukir.
Upaya pelestarian itu tidak dengan menggelar lomba mengukir atau pameran karya seni ukir, melainkan melalui media pertunjukan seni teater.
“Melestarikan itu kan bukan berarti kita harus bisa mengukir, tapi dengan menelisik persoalan yang menyelimuti seni ukir, mulai dari seni ukir itu sendiri, permasalahan yang dihadapi pengukir, regulasi pemerintah, hingga masyarakat pendukungnya,” ujar Kustam, Kamis (21/8/2025).
Kustam melanjutkan, kompleksnya permasalahan keberlangsungan seni ukir, lalu dituangkan dalam gelaran Festera 2025.
Dengan mengangkat tema “Mengukir Karya”, komunitas teater yang turut serta dalam Festera, diminta mementaskan pertunjukan teater bernafas seni ukir.
“Melalui cerita-cerita yang mengangkat persoalan yang dihadapi pengukir atau tantangan yang dihadapi seni ukir itu sendiri bisa jadi pijakan renungan untuk berfikir bersama-sama, apa yang mesti dilakukan supaya seni ukir tetap tumbuh dan hidup di Kota Ukir ini,” kata Kustam.
Festera tahun ini akan dilangsungkan pada November mendatang.
Dengan begitu, peserta Festera masih ada waktu untuk memotret kondisi seni ukir saat ini dari berbagai sisi.
Kemudian dituangkan dalam bentuk lakon yang dipentaskan.
“Harapannya tidak hanya menyoroti soal permasalahan-permasalahan yang ada, tapi juga memberikan solusi melalui pesan moral dari pementasan yang ditampilkan,” ungkap Kustam.
Festival teater yang didukung Bakti Budaya Djarum Foundation kali ini, tidak hanya menyasar kelompok teater sekolah, juga ditujukan untuk kelompok teater kampus dan umum yang ada di Jepara.
“Sebanyak 12 kolompok teater akan ambil bagian dalam kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari di gedung kesenian Jepara,” kata dia.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar