PATI – Mondes.co.id | Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sedang berlangsung, mulai Selasa (3/12/2024) hingga hari ini, Jumat (6/12/2024) di titik lokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Sebanyak 3.108 peserta tes asal Kabupaten Pati menjalani seleksi berbasis komputer dengan nama Computer Assisted Test (CAT) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
CAT BKN merupakan terobosan tes yang sangat cepat, akuntabel, dan transparan, sehingga seluruh hasil tes ditentukan secara murni dari hasil pekerjaan peserta tanpa ada intervensi apapun terkait hasil skor akhir.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pati, Muh. Saiful Ikmal, lolos atau tidaknya peserta ditentukan melalui nilai yang muncul sesaat setelah tes usai, sehingga skor akhir pasca mengerjakan soal langsung dapat diketahui tanpa mekanisme yang panjang.
“CAT dapat dipertanggungjawabkan, saya yakin dan percaya seleksi (CAT) metode terbaik saat ini tidak ada siapapun yang dapat intervensi kelulusan PPPK perlu kami sampaikan, untuk bisa menentukan lolos diri sendiri dan Allah. Jika ada yang atas nama Sekda (Sekretatis Daerah), Penjabat (Pj) Bupati, BKPSDM menawari kelulusan dengan syarat sejumlah uang tahun ini tidak benar, yang berhak meloloskan Panselnas (panitia seleksi nasional) yang umumkan kelulusan,” tegasnya beberapa hari yang lalu.
Ia menegaskan, mengingatkan kepada peserta seleksi tidak tergiur tawaran yang menjanjikan kelulusan oleh oknum siapapun yang mengatasnamakan pejabat tertentu.
Pasalnya, hal tawaran sedemikian rupa sangat tidak relevan dengan metode seleksi CAT BKN.
“CAT BKN sudah ada sejak 2013, begitu mengerjakan langsung muncul live streaming di YouTube nilainya, seluruh orang, saudara, anak, keluarga bisa cek hasilnya, nanti akan muncul nilai jenengan dan bisa jadi arsip. Kami memastikan tidak ada yang kemakan oknum, kami tiga kali sosialisasikan CAT BKN, artinya ini transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Senada, Jumani selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati mengatakan, praktik tawaran kelulusan ASN di Kabupaten Pati sering terjadi, Pihaknya selalu menyayangkan, muncul oknum yang mengatasnamakan dari pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati itu sendiri.
“Kalau ada pemain (oknum) di sana ada yang bisa meloloskan tidak benar, sering kami menyampaikan ke panjenangan jangan sampai ikut praktik seperti itu karena itu tidak benar. Kalau ada yang bisa meloloskan justru itu saya karena yang tanda tangan (pengangkatan PPPK) itu kan saya. Kalau ada yang bisa, saya harusnya yang bertugas, tapi karena itu sistemnya tidak bisa,” ujarnya saat menyampaikan pesan kepada peserta seleksi PPPK asal Kabupaten Pati di UNS kemarin.
Dirinya menyangkal adanya praktik tersebut, apalagi dirinya selaku Sekda Kabupaten Pati merupakan orang yang berkepentingan untuk menandatangani pengangkatan ASN di lingkungan kerja Pemkab Pati.
Ia pun merasa heran dengan fenomena demikian.
“Semoga hasilnya baik dan kalian lolos,” pungkasnya sembari mendoakan peserta tes.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar