TRENGGALEK – Mondes.co.id | Semua jenazah korban bencana tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek ditemukan.
Dua orang atas nama Yatemi (65) dan Misinem (82) diketemukan dalam Operasi SAR hari ke-4.
Sedangkan untuk sisanya (4 orang) yakni, Torik (2), Nitin (36), Tulus (65), Yatini (50) berhasil dievakuasi pada Operasi SAR hari ke-6, Sabtu (24/5).
Dengan ditemukan dan dievakuasinya keseluruhan korban, maka Operasi SAR bencana tanah longsor tersebut dihentikan.
Penghentian kegiatan (Ops.SAR) disampaikan langsung oleh Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit usai dituntaskannya evakuasi ke enam warga yang dilaporkan hilang saat tanah longsor terjadi pada Senin (19/5/2025) kemarin.
“Saya bersyukur semua korban telah berhasil diketemukan dan dievakuasi, otomatis pelaksanaan Operasi SAR akan kami tutup atau kami hentikan,” ungkapnya, Sabtu, 24 Mei 2025.
Dikatakan Nanang, semua wajib bersyukur kepada Tuhan bahwa pelaksanaan operasi kemanusiaan ini telah berhasil secara baik.
Meski sudah dalam keadaan meninggal dunia, para korban secara beruntun dapat dievakuasi.
“Semua korban kita evakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk dilaksanakan tindakan selanjutnya,” imbuh Nanang.
Untuk titik lokasi, sambung dia, tidak jauh dari yang kemarin. Hanya yang sekarang di antara Set A dan B. Sesuai dengan prediksi setelah adanya keterangan saksi-saksi. Bahwa keempatnya (para korban) secara bersama-sama atau posisinya terkumpul berdekatan.
“Empat korban diketemukan pada dasar rumah, antara 2 sampai 3 meter timbunan longsor,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekda Trenggalek, Edy Soepriyanto menambahkan bahwa proses pencarian dan evakuasi sudah dinyatakan selesai.
Setelah ini, akan dilakukan pembersihan serta penataan lahan. Kemudian juga mengidentifikasi untuk kesiapan relokasi.
“Karena apapun kondisinya di sana tidak memungkinkan untuk warga bermukim,” sebut Edy.
Disinggung mengenai titik relokasi, Mantan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Trenggalek itu belum bisa memberikan keterangan lanjutan secara pasti.
Mengingat, tahapan dan prosesnya juga masih berjalan. Komunikasi serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait terus dilakukan.
“Pemkab terus melakukan komunikasi dan koordinasi. Baik dengan warga, kepala desa dan camat, kiranya di mana untuk tempat yang lebih nyaman, aman itu di mana dan itu tanahnya siapa,” jelas Sekda.
Sedangkan untuk jumlah (rumah yang akan direlokasi), dirinya menyatakan belum bisa memastikan pula. Mengingat, ada beberapa yang terdampak langsung akibat bencana longsor tersebut.
“Yang jelas, kemarin kan ada 3 rumah rusak. Namun masih ada belasan rumah lain juga terdampak. Perlu diidentifikasi lebih lanjut,” tutup dia.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar