Sedulur Sikep Turut Menjadi Bagian Penting dalam Pemilu Mendatang

waktu baca 2 menit
Jumat, 19 Jan 2024 14:25 0 549 Eko Susanto

PATI – Mondes.co.id | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pati, Jawa Tengah telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat adat Sedulur Sikep di Desa Baturejo, Kecamatan Sukolilo. Hal ini dilakukan karena masyarakat adat, dinilai masih minim informasi Pemilu, termasuk pemantauan.

Bawaslu Kabupaten Pati, Jawa Tengah, telah mengunjungi desa Baturejo, Kecamatan Sukolilo terletak di utara Pegunungan Kendeng.

“Kita memang menargetkan teman-teman Sedulur Sikep yang berada di Desa Baturejo Sukolilo untuk menjadi sasaran atau target sosialisasi di Kabupaten Pati,” ucap Ketua Bawaslu Kabupaten Pati Supriyanto.

Sebagai informasi, desa Baturejo turut menjadi sasaran sosialisasi karena terdapat komunitas adat yang biasa disebut Sedulur Sikep. Masyarakat  adat ini dinilai masih sangat sedikit mendapat informasi tentang Pemilu, termasuk pemantauan.

“Kenapa sedulur sikep?, di Kabupaten Pati ini terdapat masyarakat adat yang cukup unik, dalam konteks komunitas, mereka memang tidak terlalu terbuka ke masyarakat luar,” imbuhnya.

Oleh karenanya, Bawaslu Pati mengunjungi masyarakat adat Sedulur Sikep, untuk memastikan sosialisasi pemantauan Pemilu yang akan dilaksanakan.

Bahkan masyarakat adat Sedulur Sikep sangat menyambut baik sosialisasi, pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Pati. Masyarakat pun tampak antusias mendengarkan sosialisasi yang diberikan komisioner Bawaslu Pati.

“Sedulur Sikep yang hadir pun, merasa diberikan pengetahuan tentang Pemilu, sehingga nantinya tidak gagap, saat pelaksanaan Pemilu 14 Februari mendatang,” ungkapnya.

Sedulur Sikep merasa diberikan tentang informasi dan tata cara Pemilu, agar nantinya tidak merasa bingung, pada Pemilu yang dilaksanakan 14 Februari.

BACA JUGA :  Sawah Kebanjiran, Kementan RI Datang Kucur Bantuan

“Informasi ini memang kita agendakan khusus kepada Sedulur Sikep, dan mereka  juga sangat antusian membuka ruang informasi,” ucapnya.

Supriyanto juga mengungkapkan bahwa masyarakat adat merupakan bagian warga negara Indonesia. Sehingga mereka berhak mendapatkan manfaat dari sosialisasi Pemilu dan pengawasan. Dengan demikian, pihaknya menggandeng masyarakat adat sedulur sikep ini.

Dengan adanya sosialisasi kepemiluan dan pengawasan ini, diharapkan masyarakat adat bisa mengerti dan paham Pemilu. Dengan begitu, maka ada partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini