Sebanyak 520 Warga Pati Jadi Penerima KJS

PATI – Mondes.co.id | Kartu Jateng Sejahtera (KJS) memberikan bantuan sosial bagi warga kurang mampu, seperti halnya di Kabupaten Pati untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Program dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dirancang untuk membantu warga rentan ekonomi agar memiliki kehidupan lebih layak.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Harga Ikan Anjlok, Nelayan Karimunjawa di Ambang Kerugian

1134 Dian A.

Menurut informasi dari Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan, Perlindungan, dan Jaminan Sosial (PPJS) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati, Tri Haryumi, Penerima manfaat dapat mengakses bantuan tersebut melalui nomor rekening masing-masing. Totalnya ada 520 yang menerima KJS.

Nominal KJS sendiri ialah Rp410.000 yang dicairkan setiap triwulan.

“Dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah ada KJS Rp410.000. Dicairkan tiga bulan sekali, dan kuota Pati ada 520,” ungkapnya kepada Mondes.co.id, Rabu, 5 Februari 2025.

Baca Juga

3 bulan  lalu

Jembatan Menuju Ilmu Akhirat, TPQ Nurul Qur’an Blora Sediakan Kelas Ngaji bagi Orang Dewasa

271 Singgih Tri

KJS diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengurangi angka kemiskinan di Bumi Mina Tani.

“Pemerintah berharap KJS mampu meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengurangi angka kemiskinan di Pati,” tuturnya.

Selain itu, ada bantuan sosial bagi masyarakat yang bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos) seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan dari Margo Laras.

Sedangkan, ada bantuan lain seperti santunan kemarian, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), bantuan korban banjir, dan PBI JK.

“Untuk bantuan ada tiga sumber dari, Kemensos, Provinsi dan Kabupaten. Kemensos di bidang kami ada PKH, BPNT, PBI JK, dan Margolaras. Lalu dari Pemkab Pati ada santunan kematian, bantuan DBHCHT, bantuan anak yatim, dan bantuan korban banjir. Dan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ada KJS,” pungkasnya kembali menegaskan.

Editor: Mila Candra