PASANG IKLAN DISINI

Sapi di Jepara Mati Mendadak, Ternyata Terjangkit PMK

waktu baca 2 menit
Sabtu, 20 Apr 2024 11:50 0 126 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Memasuki musim pancaroba, banyak ternak sapi di Jepara yang mati karena terjangkit Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Sejumlah ternak mengalami mati mendadak.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jepara, Mudhofir mengatakan, tercatat kematian enam hewan ternak di Desa Wedelan Kecamatan Bangsri dan Desa Menganti Kecamatan Kedung.

“Ini sudah terjadi sebulan lalu. Karena pancaroba,” ujar Mudhofir, Jumat (19/4/2024).

Kemudian, petugas melakukan cross check hewan tersebut. Ternyata kematian hewan ternak di kedua desa tersebut disebabkan adanya virus PMK.

“Rata-rata hewan ternak, baik sapi dan juga kerbau disebabkan belum vaksin serta revaksin PMK dan Lumpy Skin Disease (LSD). Virus itu kian marak jelang musim pancaroba seperti ini,” papar Mudhofir.

Selain pancaroba, saat ini menghadapi  momen Iduladha. Pemkab melalui Surat Edaran (SE) yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko, mulai awal bulan Puasa DKPP bersama stakeholder gencar vaksinasi.

Tujuannya, sebagai bentuk kewaspadaan virus PMK, LSD, Antraks, maupun penyakit hewan lainnya jelang pancaroba (Iduladha). Pasalnya, virus tersebut marak di Provinsi Jawa Timur dan Yogyakarta yang menelan ratusan hewan ternak.

“Kita sudah antisipasi sejak awal puasa 2024, kepada Camat, petugas teknis Dinas Peternakan meningkatkan kewaspadaan terhadap virus PMK dan LSD,” jelasnya.

Langkahnya, dengan mengunjungi pemilik hewan ternak di Kabupaten Jepara dan melakukan vaksinasi serta penandaan di telinga. Sampai hari ini, setidaknya 25 ribu dari 39 ribu sapi dan kerbau telah divaksin.

Baca Juga:  Awal November, Puluhan ASN Memasuki Purna Tugas

Mundofir mengaku, mengalami kendala berupa pengawasan lalu lintas hewan ternak dari luar yang masuk ke Kabupaten Jepara. Berangkat dari itu, ia berharap supaya masyarakat dan pemilik hewan untuk membantu berkoordinasi dengan DKPP.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini