JEPARA – Mondes.co.id | Progres pembangunan Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara terus dilaksanakan. Rumput stadion yang digunakan saat ini berjenis Zoysia Japonica yang sudah berstandar FIFA.
Jenis rumput ini juga digunakan di Stadion Jatidiri dan Lapangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Untuk perawatan rumput sendiri, dilakukan dengan cara disiram secara otomatis menggunakan alat khusus yang terjadwal selama tiga kali sehari.
“Nantinya, kita sudah menyiapkan 18 tenaga dari PUPR yang sudah diberi pelatihan untuk merawat stadion ini,” ungkap Kepala DPUPR Jepara Ary Bachtiar, Selasa (15/10/2024).
Site Engineer PT. Sinar Cerah Sempurna Arif Setiawan mengatakan, di Jawa Tengah terdapat dua stadion yang mendapatkan proyek renovasi dari pemerintah pusat yakni Stadion GBK Jepara dan Stadion Jatidiri Semarang.
Untuk merenovasi kedua stadion tersebut, pemerintah melalui Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan mengucurkan total dana Rp80 miliar.
Dana tersebut digunakan untuk merenovasi struktur bangunan, tribun, lapangan, dan beberapa fasilitas umum lainnya.
Pj Bupati Edy Supriyanta mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo, Kementerian PUPR, dan Kementerian Keuangan yang telah memberikan bantuan renovasi pada Stadion GBK Jepara.
“Progres yang telah tercapai hingga saat ini 99 persen, tinggal menunggu pertumbuhan dan perawatan rumput lapangan,” ujar Edy.
Selain rumput, stadion yang berkapasitas 8 ribu kursi single, seat ini juga dilengkapi dengan fasilitas lampu dengan intensitas cahaya 13.000 lux, papan skor videotron, speaker di sekeliling stadion, perbaikan ruang ganti pemain, ruang pemanasan pemain, musala, dan toilet untuk para penonton.
“Saya harap, apabila sudah dipakai nanti, seluruh elemen sama-sama menjaga agar tetap awet,” ucap Edy.
Terkait lintasan atletik, Edy menyampaikan bahwa Pemkab Jepara telah meminta permohonan kepada kementerian untuk dianggarkan melalui APBN perubahan.
Ia meminta para pecinta Laskar Kalinyamat bersabar dan berharap agar usulan tersebut terealisasi.
“Kita doakan semoga terwujud. Kalau tidak, Pemkab telah mempersiapkan alternatif sesuai kemampuan daerah,” katanya.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bahwa pada bulan Oktober ini, sedang mempersiapkan proses serah terima. Sehingga diharapkan proyek akan 100 persen rampung di bulan Desember menyusul proses pertumbuhan rumput yang maksimal.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar