PASANG IKLAN DISINI

Rindukan Dermaga Induk di Pulau Parang, 6 Tahun Menunggu Sebatas Janji

waktu baca 2 menit
Selasa, 20 Jun 2023 10:07 0 465 mondes

JEPARA – Mondes.co.id | Warga Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, merindukan adanya dermaga induk yang ada di pulau tersebut. Dermaga induk ini nantinya menjadi harapan baru masyarakat Pulau Parang, khususnya perkembangan pariwisata.

“Kami saat ini yang berada di Pulau Parang, merindukan adanya dermaga induk. Harapannya dengan dibangunnya dermaga induk akan memberi harapan baru pariwisata dan perikanan di Desa Parang,” ungkap Petinggi Desa Parang, Zaenal Arifin, Selasa 20 Juni 2023.

Adanya momentum Hari Dermaga Nasional, yang diperingati setiap 17 Juni ini, masyarakat terluar ingin menyuarakan aspirasinya agar cita-cita warga Pulau Parang ini bisa terwujud.

Harapan ini tentu tidak hanya sekedar harapan, masyarakat Desa Parang sudah melakukan berbagai langkah agar pembangunan dermaga induk segera tercapai.

Salah satunya yaitu dengan mengirimkan surat kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Diceritakan, bulan Desember 2021 lalu, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Pulau Parang.

Salah satunya melihat keberadaan dermaga yang ada Pulau Parang.

Saat itu, Ganjar meminta kepada masyarakat untuk membuat proposal untuk diajukan ke provinsi.

Namun, hingga kini belum terealisasi.

“Mungkin karena adanya pandemi Covid-19, anggaran dermaga induk provinsi dialihkan,” kata dia.

Setidaknya sudah 6 tahun masyarakat menunggu dibangunnya dermaga induk di Pulau Parang, pasca kunjungan gubernur.

Terkait dengan titik dermaga Induk, saat ini sudah ada namun baru sepanjang 150 meter.

Harapannya, bisa dipanjangkan lagi agar kapal-kapal besar bisa bersandar di Pulau Parang.

“Saat ini yang suda ada baru 150 meter. Masih di perairan dangkal, kapal besar belum berani bersandar,” kata Zaenal.

Baca Juga:  Mafia Tanah Merajalela, Berikut Tips Agar Terhindar

Karena tidak adanya dermaga induk, saat ini masih terbatas wisatawan yang berkunjung ke Pulau Parang.

Mereka bisanya menumpang lewat kapal Benawa, kemudian pulangnya carter dengan kapal kecil. Ini yang kadang cukup memberatkan karena biayanya agak mahal.

“Dengan adanya dermaga induk nantinya, wisatawan bisa langsung menuju ke Pulau Parang,” ungkap dia.

Padahal potensi laut yang ada di Pulau Parang, tida kalah dengan yang ada di Karimunjawa.

Lokasi spot snorkling maupun diving juga masih banyak ditemukan di sekitar Pulau Parang. (Ar/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini