JEPARA – Mondes.co.id | Ada tradisi unik yang dilaksanakan warga Desa Srikandang, Kecamatan Bangsri. Mereka menggelar arak-arakan Pager Gesek keliling kampung, Rabu (3/7/2024).
Pager Gesek adalah sejenis makanan berbahan ikan teri yang digoreng (rempeyek). Kemudian ditata sedemikian rupa dalam tumpeng besar dan diarak keliling kampung.
Pager Gesek diangkut dengan bak terbuka. Bersamaan dengan gunungan yang terbuat dari sayuran dan buah. Seusai diarak keliling desa, gunungan tersebut diperebutkan warga setempat.
Foto: Warga memperebutkan gunungan tumpeng dalam arak-arakan Pager Gesek
Salah satu warga Desa Srikandang, Umrohlatif merasa senang bisa mendapatkan banyak sayuran, hasil ikut arak-arakan Pager Gesek.
“Senang sekali bisa berpartisipasi, ini mendapatkan banyak sayuran lumayan bisa buat masak nanti,” kata perempuan yang kerap disapa Umi.
Petinggi Desa Srikandang, Ahmad Shohib mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk meminta keselamatan dan rezeki warga Desa Srikandang.
Pager Gesek diartikan sebagai pembatas keselamatan dan kemakmuran untuk warga desanya.
“Pager gesek itu adalah menurut para leluhur kami, sebuah pagar untuk warga kami terhindar dari hal negatif dan diberikan keselamatan, rejeki melimpah untuk kehidupan sehari-harinya,” kata dia.
Pada tahun ini, Pager Gesek diikuti oleh seluruh warga Desa Srikandang. Dia menuturkan bahwa ada hampir puluhan gunungan yang tersedia, dan nantinya akan direbutkan oleh warga setempat.
“Saya kira ada 30 gunungan. Peserta ada ribuan, hampir semua RT dan RW ikut ada 28 RT 10 RW,” ucapnya.
Kegiatan sedekah bumi ini rutin digelar tiap tahunannya, namun untuk Pager Gesek hanya dilaksanakan dua tahun sekali. Se dangkan untuk sedekah bumi dilakukan seusai bulan Dzulhijjah.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar