PATI – Mondes.co.id | Ribuan warga berbondong-bondong sejak pagi untuk menghadiri pasar murah yang digelar oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati di Plaza Pragola, Selasa 8 November 2022.
Hadi Santosa, selaku Kepala Disdagperin Kabupaten Pati menerangkan, agenda pasar murah tersebut di adakan guna mengatasi inflasi yang melanda Indonesia terkhusus Kabupaten Pati.
“Tujuannya memang untuk pengendalian inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM kemarin,” ucap Hadi Santoso.
Di dalam agenda pasar murah itu, pihak Disdagperin menyediakan paket sembako sebanyak 1000 paket, yang setiap paketnya berisi 5 kg beras, 4 kg gula pasir, 1 botol kecap, dan 3 bungkus mie instan. Masyarakat hanya membayar senilai Rp 73.000 saja.
Lanjut Hadi, sebenarnya jika di total keseluruhan dengan harga normal, nominal sembako yang didapatkan masyarakat tersebut mencapai Rp 169.000.
“Ini kegiatan penjualan sembako murah berupa paket sembako yang berisi beras 5 kilo, gula pasir 4 kilo, kecap satu botol, dan mie instan 3 bungkus. Satu paketnya kita jual 73 ribu. Sebenarnya harga normalnya 169 ribu, kita jual hanya 73 ribu. Kita umumkan warga sekitar Pragolo dan komunitas PKL dan terbuka untuk umum. Namun karena terbatas, kita sediakan 1000 paket,” jelasnya.
Hadi berharap, semoga tahun depan bisa membuat pasar murah yang lebih besar, karena pasar murah sangat membantu masyarakat kecil apalagi dampak dari kenaikan BBM dan inflasi ini sangat berpengaruh kepada masyarakat. (Dy/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar