dirgahayu ri 80

Ribuan Personel Gabungan Diturunkan saat Aksi Demo 13 Agustus

waktu baca 2 menit
Selasa, 12 Agu 2025 10:39 0 143 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Menjelang rencana aksi damai pada Rabu, 13 Agustus 2025, Polresta Pati menyiapkan skema pengamanan ketat dengan melibatkan personel jajaran Polresta Pati.

Para personel pasukan dari Satbrimob Polda Jateng, Dit samapta Polda Jateng, gabungan Direktorat, Bidang dan Satker Mapolda Jateng, serta personel 14 Polres jajaran (Polres Jajaran Ekswil Pati dan Polrestabes Semarang) BKO di Polresta Pati, TNI, Sat Pol PP, Dinkes, Dishub Kabupaten Pati, beserta Damkar serta instansi terkait dengan total 2.684 personel akan diturunkan.

Pengamanan ini bertujuan menjaga situasi tetap kondusif, aman, dan tertib tanpa mengganggu aktivitas masyarakat.

Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menegaskan bahwa pengamanan akan dilakukan secara profesional dan mengedepankan pendekatan humanis.

“Kami tidak hanya fokus pada pengamanan massa, tetapi juga mengutamakan komunikasi yang baik agar situasi tetap terkendali tanpa gesekan,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Menurut Kapolresta, seluruh petugas telah mendapatkan arahan teknis dan mental agar dapat bertugas sesuai prosedur.

“Kami pastikan seluruh personel memahami SOP, termasuk bagaimana menghadapi potensi provokasi di lapangan,” katanya.

Pengamanan ini juga disertai imbauan tegas kepada peserta aksi maupun masyarakat umum untuk tidak membawa benda-benda terlarang.

Daftar larangan meliputi minuman keras atau narkoba, senjata tajam atau senjata api, bahan peledak atau petasan, alat perusak fasilitas umum seperti batu, balok kayu, besi, botol, serta benda berbahaya lain yang berpotensi memicu provokasi.

“Kami mengimbau semua pihak agar tidak membawa benda-benda yang jelas dilarang. Ini demi keselamatan bersama dan kelancaran jalannya kegiatan,” tegasnya.

BACA JUGA :  Operasi Polisi di Blora 24 Jam Nonsetop

Selain itu, Polresta Pati juga membuka jalur komunikasi dengan koordinator aksi untuk menyepakati teknis pelaksanaan di lapangan.

“Pendekatan dialogis menjadi kunci. Kami ingin memastikan aspirasi bisa tersampaikan, namun tetap dalam koridor hukum,” kata Kombes Pol Jaka Wahyudi.

Ia menambahkan, pihaknya telah memetakan titik-titik rawan dan menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan.

“Kami akan tempatkan personel di persimpangan dan jalur-jalur utama. Harapannya, warga yang tidak terlibat aksi tetap bisa beraktivitas normal,” ungkapnya.

Kapolresta juga berpesan kepada seluruh personel untuk tetap mengedepankan etika dalam bertugas, jangan terpancing provokasi.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini