PATI – Mondes.co.id | Ribuan nelayan yang tergabung dalam Front Nelayan Bersatu (FNB) Pati, menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Pati, Rabu 10 Mei, sekitar pukul 11.00 WIB.
Heri Tri Moelyo, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi demo mengatakan, jika kurang lebih ada sekitar 2.500 peserta yang ikut larut dalam aksi demonstrasi itu.
Demo ini menurutnya didasari oleh ketidakpuasan para nelayan atas dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2023, tentang penangkapan ikan terukur dengan sistem kuota, yang sangat tidak berpihak kepada nelayan.
Pasalnya, dengan adanya peraturan tersebut hanya menguntungkan para pemodal asing, yang nantinya memicu adanya praktik Oligarki di dunia perikanan tangkap.
“PP Nomor 11 tahun 2023 sangatlah memberatkan kami bagi para nelayan. Dengan adanya peraturan penangkapan ikan terukur dengan sistem kuota akan menguntungkan para pemodal asing,” ujar Heri Tri Moelyo dalam orasinya.
Dirinya menekankan, agar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bisa segera mendesak instansi-instansi terkait supaya bisa memikirkan nasib para nelayan yang dizalimi.
Pasalnya, aktivitas nelayan khususnya di Kabupaten Pati adalah untuk menyelamatkan generasi anak cucu mereka demi sebuah kemakmuran dan kesejahteraan.
“Maka dari itu lewat momentum ini kami meminta supaya Kementerian Kelautan dan Perikanan segera mendesak instansi-instansi untuk memikirkan nasib kami. Kita melakukan aksi ini untuk menyelamatkan generasi anak cucu kita. Kita hari ini sepakat menyuarakan suara-suara yang dikeluhkan oleh para nelayan Pati,” lantangnya.
“Nelayan bersatu tidak terkalahkan, nelayan bersatu tidak terkalahkan, nelayan bersatu tidak terkalahkan,” tutup lelaki itu. (Vin/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar