Rembang Kejar Target Ruang Terbuka Hijau, Tantangan Lahan Jadi Kendala Utama

waktu baca 2 menit
Selasa, 1 Okt 2024 17:17 0 102 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Upaya Pemerintah Kabupaten Rembang untuk meningkatkan jumlah ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah perkotaan terus digencarkan.

Namun, keterbatasan lahan menjadi kendala utama dalam merealisasikan program tersebut.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rembang, Taufik Darmawan, mengungkapkan bahwa berbagai opsi lokasi RTH baru telah dipertimbangkan, salah satunya adalah kawasan Gedung Haji.

Sayangnya, rencana tersebut kandas, lantaran lahan tersebut telah dihibahkan untuk kepentingan pendidikan.

“Kami kesulitan mencari lahan yang strategis di tengah kota untuk dijadikan RTH publik. Opsi lain yang sedang kami jajaki adalah area sekitar GOR Mbesi,” jelas Taufik.

Berdasarkan data terbaru, luas RTH di Kabupaten Rembang baru mencapai sekitar 8% dari total wilayah kota. Angka ini meningkat menjadi 12% jika kawasan konservasi hutan mangrove turut dihitung.

Namun, persentase tersebut masih jauh dari standar ideal yang ditetapkan, yakni 20% untuk ruang publik dan 10% untuk ruang privat.

Untuk mengatasi defisit RTH, DLH berencana mengembangkan kawasan sepanjang Jalan KH Mansyur hingga Alun-alun Kota Rembang.

“Kami berharap kawasan ini bisa menjadi ruang terbuka hijau yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Taufik.

Selain itu, DLH juga tengah menjalin kerja sama dengan PT Djarum untuk memanfaatkan lahan milik keluarga Djarum di Desa Punjulharjo.

Rencananya, lahan tersebut akan disulap menjadi Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) yang terbuka untuk umum.

Keterbatasan lahan menjadi tantangan besar dalam upaya meningkatkan jumlah RTH di Rembang. Namun, pemerintah daerah beserta berbagai pihak terkait terus berupaya mencari solusi kreatif untuk mengatasi permasalahan ini.

BACA JUGA :  Update Tabrakan Maut Pantura Pati-Rembang, 6 Korban Meninggal Dunia

“Kami optimistis bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, target peningkatan RTH di Kabupaten Rembang dapat tercapai,” pungkas Taufik.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini