REMBANG – Mondes.co.id | Kabupaten Rembang kembali menorehkan prestasi gemilang di sektor pariwisata.
Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2024 mengalami peningkatan yang sangat signifikan, melampaui target yang telah ditetapkan.
Fenomena ini menunjukkan bahwa daya tarik Rembang sebagai destinasi wisata semakin kuat di mata wisatawan domestik maupun mancanegara.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang, Mutaqin, jumlah wisatawan yang mengunjungi Rembang pada tahun 2024 mencapai angka yang fantastis, yakni 2.588.663 orang.
Angka ini meningkat sebesar 17,88 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang menunjukkan tren positif yang terus berlanjut.
“Kami sangat bersyukur dengan pencapaian ini. Ini membuktikan bahwa upaya kita dalam mempromosikan potensi wisata Rembang membuahkan hasil yang sangat baik,” ujar Mutaqin.
Salah satu faktor utama yang menarik minat wisatawan adalah harga tiket masuk yang sangat terjangkau.
Sebagian besar destinasi wisata di Rembang hanya mengenakan biaya parkir, sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan alam tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.
Upaya promosi yang dilakukan oleh Dinbudpar dan para pelaku wisata juga sangat efektif dalam menarik minat wisatawan.
Melalui berbagai media sosial dan kegiatan promosi lainnya, potensi wisata Rembang semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Aksesibilitas yang mudah juga menjadi faktor pendukung. Lokasi wisata di Rembang umumnya mudah dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Selain pantai, Rembang juga menawarkan berbagai destinasi wisata lain yang menarik, seperti wisata buatan Waterbom Kajoran dan Karas Jati Stren (KJS).
Puncak kunjungan wisatawan di Rembang terjadi pada tiga periode utama, yaitu libur Idulfitri, libur sekolah pertengahan tahun, dan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pantai Karangjahe, dengan keindahan alamnya yang memukau, tetap menjadi favorit wisatawan. Pada periode libur Nataru saja, pantai ini berhasil menarik sekitar 300 ribu pengunjung.
Dengan pencapaian yang luar biasa ini, Dinbudpar Rembang optimis bahwa sektor pariwisata akan terus tumbuh dan berkembang.
Ke depannya, Dinbudpar akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata, memperkuat promosi, serta melibatkan masyarakat dalam pengembangan pariwisata.
“Kami berharap, dengan dukungan semua pihak, pariwisata Rembang dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian daerah,” pungkas Mutaqin.
Kunjungan wisatawan yang terus meningkat di Kabupaten Rembang tidak hanya memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, tetapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar.
Peningkatan kunjungan wisatawan akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar