Ratusan Warga Sukolilo Demo Polresta Pati, Tuntut Pelaku Utama Pembunuhan Kedungwinong Diringkus

waktu baca 3 menit
Senin, 24 Feb 2025 13:41 0 426 Harold

PATI – Mondes.co.id | Sebanyak ratusan warga Sukolilo yang tergabung Forum Komunikasi Masyarakat Sukolilo (Forkomas) menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolresta Pati, Senin (24/2/2025).

Pendemo menuntut kejelasan kasus dugaan pengeroyokan berujung maut di area parkir pasar malam lapangan Desa Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati pada Kamis (12/9/2024) malam.

Di mana, hingga saat ini terduga pelaku utama yang menyebabkan satu korban meninggal dunia ini, belum juga tertangkap.

Diketahui, dalam peristiwa itu mengakibatkan korban DAP (22) warga Desa/Kecamatan Sukolilo kehilangan nyawa. Sementara rekannya berinisial HS (23) luka-luka, saat itu.

Ketum Forkomas, Susilo mengaku, telah melakukan langkah-langkah agar kasus ini cepat dituntaskan oleh aparat penegak hukum (APH).

Demontrasi ini merupakan bentuk aksi susulan, setelah massa dari Forkomas melangsungkan audiensi dengan Polresta Pati, pada Jumat (18/10/2024) silam.

“Forkomas sudah melakukan langkah-langkah, dulu kita 18 Oktober (2024) sudah melakukan audiensi dengan Pak Kapolresta dan Pak Kasatreskrim jika kasus ini atensi khusus, tetapi untuk sampai detik ini belum ada hasil,” ujarnya usai audiensi, Senin (24/2/2025).

“Perwakilan Forkomas sowan lagi dengan Pak Kasatreskrim Alfan waktu itu, sekarang udah diganti dan sama jawabannya normatif, masih pengejaran pelaku,” imbuh dia.

Kala itu, perwakilan Forkomas memberikan ultimatum kepada polisi, agar kasus ini segera terungkap dan terduga pelaku utama bisa ditangkap.

“Sampai dengan bulan Desember buat Kasat Reskrim Pak Alfan (Kasat Reskrim saat itu). Forkomas mengultimatum bahwa Januari-Februari (2025) seandainya belum tertangkap, kita melakukan dua opsi. satu, praperadilan dan dua, demo,” tegasnya.

BACA JUGA :  Pelestarian Budaya, Sejarah Jalur Rempah Sebagai Fondasi Kabupaten Pati

Sayangnya, hingga setengah tahun berlalu, kasus tersebut belum juga menemui titik terang. Sehingga warga terpaksa menggelar aksi demontrasi.

“Hari ini kita buktikan, demo kita laksanakan. Praperadilan itu urusan lawyer kami. Kami sudah mengabarkan jauh hari,” terangnya.

“Terjadi malam muludan, 6 bulan telah berlalu sampai sekarang belum ada kejelasan,” imbuh Susilo.

Sekjen Forkomas, Lapriyanto mengaku, tidak puas dengan hasil audiensi dengan pihak Polresta Pati pada hari ini.

“Kita laksanakan aksi damai, kita diajak audiensi. Pak Heri Kasatreskrim yang baru mengajak audiensi. Yang intinya sama, masih normatif jawabannya,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, ada sebanyak 11 tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan itu, tetapi baru dua yang tertangkap.

“Masak dari 11 tersangka, masak baru 2. Ini kan sudah 6 bulan kan lama, maaf bahasa kasarnya lelet gak satset,” tegasnya.

Ditambahkan, dari kedua tersangka yang berhasil diringkus, sayangnya belum ada pelaku utama yang ditangkap.

“Sudah lama BAP. Tersangka utamanya 4. Untuk saat ini, kita minta DPO. Belum ditangkap utama tersangka,” terangnya.

Lapriyanto meminta, agar pihak kepolisian segera bertindak dan menangkap terduga pelaku utama. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kembali meningkat.

“Berangkat dari itu semua kami kecewa. Berangkat dari situ, kami mengawal kasus ini agar terselesaikan dengan baik,” pungkas dia.

Editor; Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini