PATI – Mondes.co.id | Sebanyak 123.728 santri di Kabupaten Pati tercatat sebagai calon penerima program makan bergizi gratis.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, Darmanto saat ditanya awak media.
Diinstruksikan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Jawa Tengah, pihaknya pun telah melakukan pendataan para santri/santriwati yang akan menerima program Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Upaya tersebut dilakukan sejak pertengahan Januari lalu, tepatnya 17 Januari 2025.
“Dasar SE Dirjen Pendis Nomor 10 Tahun 2024 tentang Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pondok Pesantren tertanggal 31 Desember 2024. Kami dapat dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah itu di tanggal 7 Januari,” ungkapnya, Jumat, 7 Februari 2025.
Secara rinci program MBG nantinya bakal disalurkan ke peserta didik PaudQu dan Ula (SD) kelas I dan II pada pukul 08.00 WIB, peserta didik kelas III sampai VI jenjang Ula pada pukul 09.30 WIB, peserta didik jenjang Wustha (SMP) dan Ulya (SMA) pada pukul 12.00 WIB.
“Secara eksplisit yang menerima program MBG di Ula, Wustha, dan Ulya ini sudah terjadwal. Kalau data yang kami setorkan tidak hanya santri yang di Ula, Wustha, dan Ulya saja, tapi semua santri,” paparnya.
Dari jumlah santri yang terdata oleh Kemenag Kabupaten Pati, sebanyak 20.429 santri pondok pesantren (ponpes), 14.537 santri Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), dan 88.762 santri Lembaga Pendidikan Al-Quran (LPQ). Jumlah tersebut telah sampai ke Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah.
“Dari Pemprov Jateng ada permintaan data per kecamatan untuk pesantren, madrasah diniyah, dan LPQ itu meliputi data santri dan ustad by angka, mereka mengusulkan agar dibuat sevalid-validnya terkait program MBG,” paparnya.
Program makan bergizi gratis di lingkup Ponpes belum terjadwal. Artinya, Kantor Kemenag Kabupaten Pati hingga kini masih menunggu instruksi lebih lanjut.
“Kami instansi vertikal, apapun pergerakan kami menunggu petunjuk dari pusat. Selain dari Jakarta, kami juga mengikuti petunjuk yang ada di Kanwil Kemenag Jawa Tengah,” tandas Darmanto.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar