Puluhan Mahasiswa di Trenggalek Gelar Aksi Damai Tolak Kenaikan BBM

waktu baca 2 menit
Kamis, 8 Sep 2022 08:55 0 928 mondes

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Trenggalek gelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD. Demonstran menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Dalam aksi tersebut, para pendemo terlihat membawa keranda mayat dibalut dengan kain hitam dan dihiasi dengan tulisan ‘Matinya Hati Nurani’.

Peserta aksi juga nampak membawa berbagai poster yang berisikan tulisan kata-kata penolakan terkait naiknya harga BBM.

Kordinator aksi, Mochammad Sodik Fauzi yang juga merupakan Ketua GMNI Trenggalek mengatakan, jika aksi damai yang di lakukan merupakan gerakan rakyat dalam upaya memperjuangkan perubahan kebijakan pemerintah mengenai kenaikan harga BBM.

“Gerakan mahasiswa GMNI dan IMM merupakan perwakilan dari masyarakat yang keberatan akan kenaikan harga BBM,” ungkapnya, Kamis (8/9/2022).

Menurut dia, rakyat kecil sangat terdampak dengan adanya kenaikan harga BBM. Apalagi, saat ini Indonesia sedang dalam proses pemulihan perekonomian pasca Pandemi Covid-19 yang sangat panjang.

Dia menilai, kenaikan harga BBM kedepannya juga akan berimbas pada kenaikan harga sembako dan keperluan lainnya.

“Karena BBM merupakan salah satu aspek penting dalam perputaran perekonomian di segala lini,” imbuh kordinator aksi ini.

Sementara itu, tiga wakil rakyat yakni Ketua DPRD Trenggalek Samsul Anam, Wakil Ketua, Arik Sri Wahyuni dan Ketua Komisi II, Mugianto secara langsung menerima aspirasi dari masa aksi.

Dihadapan para peserta aksi, Samsul Anam menyampaikan bahwa pihaknya menerima dengan lapang dada atas kehadiran para mahasiswa di depan gedung DPRD Trenggalek.

BACA JUGA :  Sebanyak 50 Orang Pasien Jalani Operasi Katarak Gratis (OKG)

“Kami adalah bagian juga dari masyarakat Trenggalek yang mewakili kalian dalam rangka menyalurkan aspirasi,” kata Samsul Anam.

Dalam kesempatan itu pula, Ketua DPRD dari PKB tersebut mengajak para pendemo untuk melakukan doa bersma sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Selanjutnya dia mempersilahkan pada para peserta aksi untuk menyampaikan aspirasinya kepada wakil rakyat.

“Sekali lagi saya sampaikan ucapan terima kasih kepada adik-adikku sekalian yang menyampaikan aspirasi dengan tertib, dengan tetap mempertahankan protokol kesehatan,” ujarnya.

Usai berorasi dan menyampaikan aspirasi, para peserta unjuk rasa (Unras) meminta agar wakil rakyat membubuhkan tanda tangan, sekaligus meneruskan aspirasi mereka hingga ke pemerintah pusat. (Her/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini