REMBANG – Mondes.co.id | Puluhan kepala desa (Kades) se-Kecamatan Kaliori, Rembang, berkumpul di Balai Desa Dresi Kulon.
Pertemuan Kades se-Kecamatan Kaliori kali ini bukan untuk urusan pemerintahan, melainkan untuk persiapan sebuah pentas seni budaya.
Para Kades tersebut sedang disibukkan dengan latihan ketoprak, sebuah pertunjukan yang rencananya akan dipentaskan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara yang diprakarsai oleh Paguyuban Kades Kaliori ini, rencananya akan dipentaskan pada Rabu (20/8/2025) mendatang, bertempat di Desa Dresi Kulon.
Pentas ketoprak ini akan menjadi tontonan menarik karena seluruh pemainnya adalah para Kades se-Kecamatan Kaliori.
Ketua Paguyuban Kades Kaliori, Bathi, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Banggi, menjelaskan bahwa pertunjukan ini merupakan salah satu cara para Kades untuk merayakan momen kemerdekaan.
“Pertunjukan pentas seni ketoprak yang akan dilaksanakan Rabu mendatang dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke-80,” ujar Bathi, Selasa (19/8/2025).
Lebih lanjut, Bathi menambahkan bahwa kegiatan ini juga memiliki tujuan mulia, yaitu untuk melestarikan seni budaya ketoprak di wilayah Rembang.
Menurutnya, pelaku seni ketoprak di Rembang masih kurang populer jika dibandingkan dengan daerah lain.
“Selain memeriahkan kemerdekaan, langkah ini juga bisa melestarikan seni budaya ketoprak di wilayah Rembang, soalnya seni ketoprak di Rembang masih minim dibanding kota sebelah,” tambahnya.
Dalam pertunjukan ketoprak nanti, para Kades akan membawakan lakon berjudul “Joko Kendil Minta Kawin”.
Pemilihan lakon ini, menurut Bathi, diharapkan dapat menghadirkan cerita yang menghibur, namun tetap mengandung pesan moral.
Saat diwawancarai di sela-sela latihan, Bathi sempat mendapatkan pertanyaan menarik, “mana yang lebih sulit, menjadi Kades atau menjadi pelaku seni?”
“Jelas sulit sebagai Kades, Mas, soalnya urusannya dengan pemerintahan dan pelayanan kepada masarakat, “pungkasnya dengan nada santai dan tawa ringan.
Pernyataan ini menunjukkan betapa kompleksnya tugas seorang Kades yang harus melayani masyarakat dan mengurus urusan birokrasi, sebuah peran yang jauh lebih berat dibandingkan sekadar bermain peran di atas panggung.
Namun, di balik kesibukan mereka, para Kades ini tetap menunjukkan semangat tinggi untuk berpartisipasi dalam melestarikan budaya dan merayakan kemerdekaan bangsa.
Aksi para Kades ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk turut serta dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya lokal.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar