PT Indo Seafood Rembang Tanggapi Keluhan Warga

waktu baca 2 menit
Rabu, 17 Des 2025 17:58 0 132 Supriyanto

​REMBANG – Mondes.co.id | Manajemen PT Indo Seafood memberikan klarifikasi resmi menanggapi aspirasi masyarakat terkait aroma tidak sedap yang diduga berasal dari aktivitas operasional pabrik di Kecamatan Kaliori.

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, perusahaan pengolahan hasil laut ini berkomitmen melakukan penguatan sistem mitigasi dampak lingkungan melalui pemutakhiran teknologi.

​Mewakili manajemen PT Indo Seafood, Nina menegaskan bahwa operasional perusahaan selama ini telah didukung oleh Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memenuhi baku mutu, serta mengantongi izin resmi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Namun, pihaknya tidak menutup mata terhadap dinamika yang dirasakan masyarakat.

​“Instalasi IPAL kami sebenarnya sudah sesuai standar. Namun, sebagai bentuk respons cepat terhadap keluhan warga, manajemen memutuskan untuk melakukan penyempurnaan dengan menambah instalasi mikro, guna memaksimalkan hasil pengolahan,” ujar Nina pada Rabu (17/12/2025).

​Selain pengolahan air, perusahaan juga berfokus pada pengendalian emisi udara.

Saat ini, PT Indo Seafood telah menggunakan teknologi Deodorizer untuk menetralisir aroma.

Ke depannya, kapasitas sistem ini akan ditingkatkan secara signifikan.

​”Kami akan menambah unit Deodorizer baru dan memasang tangki khusus di area internal pabrik. Langkah ini bertujuan agar potensi aroma tidak sedap dapat ditekan semaksimal mungkin, hingga tidak mengganggu kenyamanan warga,” tambah Nina.

​Keseriusan perusahaan dibuktikan dengan menggandeng PT Asaki untuk mendatangkan paket peralatan teknis mutakhir.

Peralatan tersebut dijadwalkan tiba di lokasi pada awal Januari 2026.

Manajemen memproyeksikan seluruh proses instalasi dan penyempurnaan sistem ini akan rampung dalam waktu kurang dari tiga bulan.

BACA JUGA :  Besok, Calon Kepala BPKAD dan Dishub Pati Tes Pemilihan di Semarang

​Di balik tantangan lingkungan yang sedang dihadapi, PT Indo Seafood merupakan salah satu pilar ekonomi penting bagi masyarakat Rembang.

Saat ini, perusahaan menyerap sekitar 700 tenaga kerja, di mana 80 persen di antaranya adalah warga lokal Kecamatan Kaliori.

​Manajemen PT Indo Seafood, sebelumnya sempat menekankan bahwa perusahaan memiliki kebijakan inklusif dalam perekrutan.

Warga Desa Banyudono diberikan prioritas khusus untuk bekerja tanpa kendala administratif yang memberatkan, seperti batasan usia maupun kualifikasi ijazah formal tertentu.

​Menutup keterangannya, pihak manajemen mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjalin komunikasi yang harmonis.

Perusahaan membuka pintu dialog selebar-lebarnya bagi warga yang ingin menyampaikan saran maupun keluhan secara langsung.

​”Kami berharap segala bentuk kendala di lapangan dapat diselesaikan melalui komunikasi yang baik. Kami selalu siap mendengar dan berbenah demi kebaikan bersama antara perusahaan dan warga sekitar,” pungkas Nina.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini