Foto: Kondisi banjir di Kabupaten Pati (Mondes/Singgih) PATI – Mondes.co.id | Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya menyampaikan, saat ini di Kabupaten Pati belum memasuki puncak musim penghujan.
Berdasarkan pantauan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan diprediksi akan datang di Desember 2025 sampai awal tahun 2026.
Dengan demikian, ia mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai bencana banjir yang menjadi langganan di sejumlah titik Kabupaten Pati saat hujan tiba.
Khususnya di sepanjang wilayah bantaran Sungai Silugonggo, serta wilayah lain yang dekat dengan aliran sungai besar.
“Yang kita waspadai itu desa-desa di Juwana yang dekat dengan Sungai Silugonggo. Untuk saat ini masih terpantau normal, tapi masyarakat harus waspada karena hujan deras itu di bulan Desember, Januari, sampai Februari. Kewaspadaan kita barangkali sewaktu-waktu banjir,” ungkapnya, Sabtu, 22 November 2025.
Selain banjir, yang harus diwaspadai dalam menghadapi musim penghujan yaitu angin kencang, banjir rob di pesisir utara, dan tanah longsor.
Kewaspadaan masyarakat dinilai menjadi kunci utama dalam menghadapi musim penghujan, serta meminimalisir timbulnya korban jiwa dan kerugian materiil.
Sebagai langkah awal dalam menghadapi musim penghujan, Martinus bersama stakeholder terkait sudah melakukan koordinasi dan antisipasi.
Mulai dari membersihkan aliran sungai, mempersiapkan peralatan dalam menghadapi banjir, serta alat berat.
“Masyarakat bisa kerja bakti membersihkan aliran air agar air bisa mengalir. Ini mungkin langkah sederhana untuk mengantisipasi dan menghadapi musim hujan,” tandasnya.
Editor; Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar